Kemudian dilanjutkan dengan pembebasan lahan dan peletakan batu pertama pada 19 Desember 2017 serta memulai awal pembangunan.
Lalu pada 2018 dimulai tahap I pembangunan yang meliputi:
- Bangunan utama Masjid Raya Al Jabbar dengan luas 99 m × 99 m.
- Penutup atap kubah utama menggubakan 6.136 lembar kaca.
- Disusun seperti sisik ikan sehingga kubah akan berwarna-warni nantinya.
- Ada 88 canopy pada Atap Kubah Utama.
- Rangka Minaret dengan tinggi 99 m.
- Plaza Luar untuk area yang terbuka.
- Instalasi WTP.
Baca Juga: Balon DPD RI Kerta Suwirya Serahkan 2.177 Dukungan ke KPU Bali
Lanjut pembangunan tahap II meliputi di antaranya:
- Pembangunan struktur jembatan, kolam reflektif, dan plaza bundar.
- Pemasangan keramik di lantai dasar.
- Pemasangan plafond di lantai dasar.
- Perbaikan ramp untuk difabel.
- Site developmemt.
- Talang air hujan, sewage pit, AC, serta springkler.
- Backup genset.
Pada 2020 dilanjutkan kembali pembangunan tahap III antara lain:
- Overstek plaza depan, sheet pile, galian tanah keliling masjid struktur rumah pompa, penutup plat lantai dan juga orpit jembatan.
- Perkerasan jalan beton dan pematangan lahan.
- Pemasangan pintu dan jendela, pekerjaan sanitair.
Baca Juga: Hari Natal 2022, 1.600 Jemaat Laksanakan Ibadah di GPIB Maranatha
Dan tahun 2021 - 2022, tahap ke IV menjadi tahap terakhir pembangun masjid ini, meliputi:
- Pekerjaan Masjid: artwork, plafond masjid, pekerjaan lantai, special lighting, sound system, minaret, dan outdoor.
- Pekerjaan Interior Ma'rodh: Struktur, interior, MEP dan juga multimedia.
- Pekerjaan Landscape: Tapak, taman, struktur MEP dan sanitasi juga menara padang.
Hingga saat ini tim teknis masih terus melakukan pembenahan sampai Masjid Al Jabbar benar-benar rampung dan akan diresmikan pada 30 Desember 2022 esok.***