15 Kabupaten di NTT Terancam Darurat Kekerdilan, BKKBN Sebut Tak Ada Daerah Berstatus Hijau

- 4 Maret 2022, 21:00 WIB
Dokumen - Seorang ibu mengendong untuk menjalani pemeriksaan kesehatan bayi dan anak cegah stunting di Desa Bokong, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (2/12/2021).
Dokumen - Seorang ibu mengendong untuk menjalani pemeriksaan kesehatan bayi dan anak cegah stunting di Desa Bokong, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (2/12/2021). /ANTARA/Kornelis Kaha

BKKBN menyebutkan pula bahwa di NTT tidak ada daerah yang berstatus hijau atau berprevalaansu hijau.

“Tidak ada satupun daerah di NTT yang berstatus hijau atau berprevalanesi stunting antara 10 hingga 20 persen. Apalagi berstatus biru yang pravalansi stuntingnya di bawah 10 persen,” katanya seperti dikutip dari bali.antaranews.com.

Baca Juga: WHO Khawatirkan Pengungsi Akan Rentan Tinggalkan Ukraina Pasca Serangan Rusia

Untuk menyelesaikan masalah ini, BKKBN membentuk 200.000 tim pendamping keluarga yang terdiri dari bidan, PKK, dan Kader KB. Tim ini akan mengawal keluarga mulai dari sebelum ibu hamil hingga melahirkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Saat ini, angka kekerdilan secara nasional masih 24,4 persen. Melalui berbagai pendekatan, pemerintah berupaya untuk menurunkan angka tersebut menjadi 12 persen pada 2024.

Demikianlah informasi mengenai tingginya tingkat kekerdilan di NTT.***

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah