Network
RINGTIMES BALI – Semangat melestarikan tradisi dan budaya Musik Patrol masyarakat Jember patut diapresiasi.
Yel-yel ‘wis wayahe Jember bangkit' menjadi penyemangat untuk selalu berinovasi mengangkat warisan budaya daerah.
Mengingat beberapa waktu lalu, 16 April 2021, Linkrafin grub musik asal Jember masuk dalam 15 besar karya musik terbaik untuk finalis lomba ‘Kamu Aku Kita’ yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI.
Acara tersebut bertujuan untuk menikmati karya-karya terbaik anak bangsa sekaligus mengenalkan musik daerah kepada masyarakat.
Baca Juga: Kemensos Risma dan Bupati Jember Terjun Langsung untuk Penanganan Banjir Jember
Senin, 24 Mei 2021 menjadi momen berharga untuk anak bangsa khususnya daerah Jember.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI turut meramaikan puncak lomba ‘Kamu Aku Kita’ di Live di Official Youtube Kemenparekraf.
Pada malam tersebut, Linkrafin berhasil memuncaki dan menjadi juara 1 dan juara favorit.
Lomba tersebut menjadi penyemangat tersendiri untuk Pemkab Jember agar terus membangkitkan musik daerah.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Inovasi Baru Destinasi Wisata Secara Virtual
Sebelumnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispar) Jember menggelar Press Conference Webinar Musik Patrol Jember, 18 Juni 2021, yang dihadiri oleh Dhebora Krisnowati selaku Plt. Dispar Jember.
Webinar tersebut diselenggarakan untuk mendaftarkan Musik Patrol sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Jember.
Dhebora mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga patrol Jember, merawat, serta mendukung untuk pendaftaran Musik Patrol sebagai WBTB.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk merawat dan menjaga Musik Patrol ini sebagai kebanggaan diri dan kebanggaan daerah,” ucap Dhebora dilansir dari Pemkab Jember.
Baca Juga: Mengenal CHSE dari Kemenparekraf RI untuk Pelaku Industri Pariwisata
Webinar musik patrol Jember ini akan dilaksanakan secara luring di Wisata Rembangan Selasa, 22 Juni 2021 pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
Bagi masyarakat umum tidak perlu khawatir jika tidak bisa hadir, karena acara tersebut juga dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom, Youtube, dan TV lokal yang ada di Jember.
“Tidak hanya warga Jember, tapi menusantara dan mendunia. Ini patrol unik, cintailah patrol Jember, wis wayahe Jember bangkit,” harapan Dhebora dengan semangat.***
