Tidak Hanya Pertamax, Luhut Sinyalkan Pertalite hingga Gas LPG 3 Kilogram Alami Kenaikan Harga

2 April 2022, 18:27 WIB
Tidak Hanya Pertamax, Luhut Sinyalkan Pertalite hingga Gas LPG 3 Kilogram Alami Kenaikan Harga /Tangkapan layar Instagram/@luhut.pandjaitan/@pertamina//

RINGTIMES BALI – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada sinyal kenaikan BBM jenis pertalite hingga gas LPG 3 kilogram.

“Overall akan terjadi kenaikan nanti pertamax dan pertalite juga gas yang 3 kg. Jadi bertahap, 1 April 2022, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah,” kata Luhut pada Jumat 1 April dikutip dari laman Antara.

Luhut mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan perhitungan cermat dan sosialisasi tentang rencana kenaikan harga itu, namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut untuk rencana tersebut.

Baca Juga: Download Lagu Love Yourself dari Justin Bieber MP3 MP4, Beserta Lirik

Terkait kenaikan harga BBM nonsubsidi Pertamax, Menko Luhut juga mengatakan banyak negara sudah meningkatkan harga BBM mereka.

Hal tersebut diakibatkan karena kelangkaan minyak mentah yang dipengaruhi konflik Rusia-Ukraina dan adanya kelangkaan minyak nabati.

Dalam keterangannya, ia mengatakan Indonesia masih beruntung sebab mampu mengelola ekonomi dengan lebih baik, sehingga tidak terlalu berdampak akibat konflik tersebut.

Baca Juga: Download Lagu Penantian dari Yeni Inka MP3 MP4 Kualitas Terbaik dengan Sekali Klik

Menurut Menko Luhut, kenaikan Pertamax yang berlaku per 1 April 2022 dilakukan karena asumsi harga minyak dunia dalam APBN sudah sangat jauh dengan harga minyak di lapangan.

Ia mengatakan jika terus menahannya maka Pertamina akan ‘jebol’, sehingga membuat pihaknya terpaksa harus melepas pemberlakuan tersebut.

Ia menambahkan, terkait kondisi yang sedang dialami, akan menyebabkan harga BBM harus dinaikan. Tidak luput juga dengan gas LPG 3 kilogram.

Baca Juga: Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 9 SMP MTs April 2022, Full Kisi – kisi

Penyesuaian harga akan dilakukan secara bertahap, termasuk LPG 3 kilogram dari tahun 2007. Pihaknya juga memastikan subsidi untuk para rakyat kecil tidak akan dihilangkan.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler