RINGTIMES BALI - Erupsi gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022, menyebabkan tsunami pada wilayah Tonga dan gelombang besar di kawasan Pasifik.
Dilansir dari laman resmi KBRI Wellington pada 16 Januari 2022, ada 4 WNI yang masih belum bisa dihubungi selepas terjadinya tsunami di Tonga.
Keempat WNI tersebut memang terdaftar tinggal di Tonga. 1 orang merupakan contact person KBRI Wellington, dan 3 lainnya adalah ABK yang bekerja pada agensi kapal Ngatai Marene Entrepriss Ltd.
Baca Juga: Soal Biologi Kelas 11 SMA Halaman 172, Jelaskan Kata-kata Alantois, Stolon, dan Sifilis
KBRI Wellington menyampaikan bahwa 4 WNI yang ada di Tonga tersebut tidak dapat dihubungi karena putusnya kabel komunikasi bawah laut.
Komunikasi terakhir antara KBRI dengan WNI yang ada di wilayah tersebut terjadi pada 15 Januari 2022 petang waktu setempat.
Menurut siaran pers yang diluncurkan pada 16 Januari 2022, warga Indonesia bernama Thoma Egbert (contact person KBRI), melaporkan adanya peringatan tsunami.
Kedutaan Besar Indonesia sampai sekarang masih berusaha menghubungi keempat warga tanah air.
Mereka juga meminta masyarakat untuk menghubungi HOTLINE pada nomor +6421713167 jika mendapatkan informasi terkait keberadaan WNI di Tonga.
Adapun, warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah Selandia Baru, Samoa, Cook Islands dan Niue dinyatakan dalam keadaan selamat.
Berdasarkan informasi, kondisi di wilayah Samoa dan Fiji masih aman terkendali dan tidak ada peringatan tsunami.
Meskipun tidak ada peringatan tsunami, kedutaan Indonesia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan bencana.
Baca Juga: Download Lagu Nuansa Bening - Vidi Aldiano Beserta Lirik, Mudah dan Gratis
Kedutaan Indonesia juga meminta masyarakat Indonesia untuk mematuhi perintah otoritas lokal setempat.
Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai sendiri berjarak sekitar 65 km dari Ibu Kota Tonga, Nuku'alofa.
Gunung tersebut meletus pada sore hari waktu setempat, Sabtu, 15 Januari 2022. Erupsi ini menimbulkan gelombang tsunami dan lumpuhnya jalur komunikasi.
Selain itu, wilayah Tonga juga diselimuti oleh abu vulkanik yang menyebabkan wilayah setempat menjadi gelap.
Menurut laporan juga, letusan gunung dan gelombang tsunami ini menyebabkan satu pulau di Tonga yang bernama Atta Island tenggelam.***