Network
RINGTIMES BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga menyentil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kerumunan pernikahan anak imam besar front pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) belum lama ini.
Hal ini berdasarkan pantauan RINGTIMES BALI di akun twitter resmi @Joko Widodo. Jokowi meminta agar Mendagri untuk mengingatkan para kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun walikota untuk memberikan contoh yang baik pada masyarakat bukannya justeru ikut berkerumun.
"Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun,"
Baca Juga: Cek Rekening Segera BLT BPJS Subsidi Gaji Termin II tahap 3 Sudah Cair!
Jangan hanya sekadar imbauan, tapi dengan pengawasan dan penegakan aturan di lapangan.
Kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemi yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif," tulis Jokowi di akun pribadinya itu.
Kepada Menteri Dalam Negeri saya minta mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota agar memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun.— Joko Widodo (@jokowi) November 16, 2020
Diduga imbauan Jokowi itu ditujukan pada Anies Baswedan. Pasalnya pasca kejadian pernikahan anak Habib Rizieq Sihab, Anies Baswedan langsung diminta klarifikasi dan diperiksa di Polda Metro Jaya hari ini Selasa 17 November 2020.
Dilansir dari antaranews.com Selasa 17 November, Anies datang dan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Login apb.kemdikbud.go.id hanya Pakai NIK KTP, Verifikasi Bantuan Rp1 Juta Diperpanjang 25 November
Anis datang bersama stafnya sekitar pukul 10.00 WIB bersama stafnya. Tokoh FPI HRS juga akan segera dipanggil penyidik Polri untuk memberikan klarifikasi karena telah membuat acara resepsi pernikahan anaknya pada Sabtu 14 November lalu.
