Network
RINGTIMES BALI - PS5 bakal hadir dalam dua model, yakni versi Standard Edition dan Digital Edition dengan harga fantastis dan keunggulan yang menarik.
Motherboardnya terdiri dari RAM 16 GB GDDR6 yang disusun dalam delapan model yang mengelilingi SoC-nya, yang terdiri dari CPU AMD Ryzen Zen 2 dan GPU AMD RDNA 2.
Kipas pendingin yang digunakan PS5 termasuk besar, dengan diameter 120mm dan tebal 45mm, dengan saluran udara dari dua sisi. Sony juga menggunakan heatsink untuk membantu proses pendinginan, dengan saluran udara yang kinerjanya diklaim sama seperti vapor chamber.
Baca Juga: Diluncurkan November, Ini Kisaran Harga PS5 di Indonesia
Namun yang paling dibanggakan Sony sepertinya adalah SSD custom 825GB yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya. Alhasil, loading saat ngegame di PS5 ngebut secara signifikan ketimbang di PS4.
Lalu Sony pun menggunakan 'adaptive trigger' baru yang bisa diatur tingkat kekerasannya sesuai efek gameplay dari game yang dimainkan. Begitu juga dengan jenis port yang dipakai, Sony tak lagi menggunakan microUSB dan memakai USB-C untuk DualSense.
Dari segi warna, Sony menggunakan skema warna dual-tone sama seperti PSVR dengan warna yang didominasi warna putih. Lalu bentuk kontrolernya pun lebih banyak yang membulat.
Baca Juga: Usai Pepet Indonesia, AS Bergerak Pepet India Untuk Lawan China
Dilansir dari RRI, PS5 di Amerika Serikat dilepas di harga USD 499 juga atau Rp7,4 juta dan PS5 Digital Edition dijual USD 399 atau Rp5,9 juta. Namun harga itu bisa sangat bervariasi, tergantung dari negaranya.
Sebagai gambaran, Sony sudah mengungkapkan harga resmi untuk pasar India. Negeri Bollywood ini bisa jadi patokan, berdasarkan penjualan PS4 pada 2013 lalu, harga resminya di Indonesia mendekati dengan yang dijual di India. Hal itu bisa jadi acuan harga PS5 di Indonesia.
