Siap-siap Tiga Bank di Indonesia Merger jadi Satu di 2021, Apa Saja Simak di Sini

- 14 Oktober 2020, 09:24 WIB
Siap-siap Tiga Bank di Indonesia Merger jadi Satu di 2021, Apa Saja Simak di Sini
Siap-siap Tiga Bank di Indonesia Merger jadi Satu di 2021, Apa Saja Simak di Sini /

RINGTIMES BALI - Siap-siap tiga bank di Indonesia akan melebur atau merger jadi satu pada Februari 2021 apa saja?

Tiga bank milik anak perusahaan BUMN ini akan menjadi Bank BRI Syariah (BRIS). Meski perjalanannya masih panjang dan bertahap, namun dari sekarang sudah diumumkan dan dipersiapkan. Lantas bagaimanakah nasib nasabahnya?

Untuk diketahui, tiga bank syariah yang merger jadi satu tersebut yaitu Bank BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri (BSM).

Hal ini berdasarkan  penandatanganan Perjanjian Penggabungan Bersyarat atau Conditional Merger Agreement (CMA) tiga bank syariah anak usaha bank BUMN, bakal membuat PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT BNI Syariah (BNIS) dilebur ke PT BRI Syariah Tbk (BRIS).

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Sebagaimana dikutip dari Mantra Sukabumi Mulai Februari 2021, Tidak Ada Lagi BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, Nasabah Banyak Layanan

Ketua Tim Project Management Office yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi, mengatakan hingga saat ini belum ada perubahan pada nasabah.

"Nasib nasabah sampai hari ini belum ada perubahan, masih berjalan seperti biasa. Jadi belum ada perubahan sama sekali sampai nanti dapat persetujuan dari OJK pasar modal dan OJK perbankan," kata dia dalam konferensi pers terkait Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah secara virtual pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Tips dan Dukungan untuk Lansia Beradaptasi di New Normal, Keluarga Inti Adalah Bagian Terpenting

Menurutnya, BRIS akan menjadi pemegang entitas yang menerima penggabungan ini atau surviving entity.

Sementara BSM dan BNIS akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan ini.

Hery melanjutkan, meskipun tidak ada perubahan, ketiga bank ini kini sedang mempersiapkan peta produk pada layanan nasabah, termasuk cabang yang akan direlokasi.

"Jadi enggak mudah, dulu merger Mandiri tahun 1999-2000 itu proses persiapannya setahun. Ini insya allah juga setahun," lanjutnya.

Baca Juga: SBY 'Curhat' ke Wiranto dan JK disebut Dalang Demo RUU CIpta Kerja,'Pak Jokowi percaya nggak ya?'

Selain itu, Hery juga menjelaskan alasan pengumuman CMA saat ini sambil menunggu keputusan OJK.

"Semua itu sudah dipersiapkan dari Maret kemarin sampai Februari 2021. Jadi ini perjalanan panjang dan bertahap. Dan CMA harus diumumkan sekarang, kalau tidak nanti proses selanjutnya mundur," bebernya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, memastikan layanan ketiga bank ini masih berjalan normal hingga saat ini. Dengan penggabungan ini, nasabah akan banyak menikmati layanan dari bank syariah milik BUMN.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Tahap 4 Tiga Kali Lipat di Oktober, cekbansos.siks.kemsos.go.id

"Bagi nasabah, manfaatnya akan dapat menikmati spektrum layanan syariah yang lebih lengkap dalam satu atap. Mulai dari umkm, wholesale, korporat, ritel, dan nasabah lainnya," pungkasnya.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x