Network
Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima BLT.
Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, BLT tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).
Baca Juga: Bansos non PKH Cair Rp500 Ribu, Login cekbansos.siks.kemsos.go.id, Wajib Punya Kartu Ini
Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.
"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Menaker Ida.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 3,4 juta calon penerima bantuan BLT subsidi gaji gagal menerima bantuan dari pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
Baca Juga: Mau Uang Gratis Rp5 Juta dari Telkomsel, Simak Cara dan Syarat Dapatnya di Sini, 'GPL'
Jumlah ini didapat berdasarkan data yang masuk ke Kemnaker dan yang berhasil diverifikasi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020).
Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.
