Vanuatu dalam 'Jebakan' Rasisme

- 4 Oktober 2020, 16:07 WIB
Vanuatu dan Rasisme, Ada Apa dengan Indonesia
Vanuatu dan Rasisme, Ada Apa dengan Indonesia /INA Photo Agency/Sipa USA via theconversation.com/

Dikutip RINGTIMES BALI dari theconversation.com, selain rasisme yang terjadi pada negara Vanuatu, kematian tragis Floyd ini telah memicu protes terhadap praktik rasisme dan tindak kekerasan yang dilakukan polisi. Berbagai protes ini mendorong anggota Kongres AS menyusun rancangan undang-undang (RUU) untuk menghentikan penyalahgunaan kekerasan yang dilakukan oleh polisi.

Selain itu, di Inggris dan Belgia, patung-patung para figur pada masa kolonial yang dikenal rasis, dipindahkan. Berbagai film dan acara televisi yang mengandung unsur rasisme juga telah dihentikan penayangannya.

Baca Juga: Diserbu Warganet +62, Vanuatu Justru Miliki Destinasi Wisata Unik hingga Jadi Negara Paling Bahagia

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Negara Vanuatu mendadak mengusik Indonesia. Hal ini terungkap gara-gara Vanuatu menyebut Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua. Hal itu tentu saja membuat Indonesia berang.

Diplomat muda Indonesia Silvany Austin Pasaribu pun langsung menohok Vanuatu saat Sidang Umum PBB, Sabtu 26 September 2020 lalu. Dengan tegas Indonesia meminta agar Vanuatu berhenti mengurusi Indonesia.

Silvany menyebut Vanuatu memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang cara Indonesia harus bertindak atau memerintah negaranya sendiri.***

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x