Sebut Gatot Nurmantyo Pengecut, Ilham Aidit Tuding Tiru Gaya Order Baru Soal Isu Kebangkitan PKI

- 3 Oktober 2020, 16:38 WIB
Sebut Gatot Normantyo Pengecut,Ilham Aidit Tuding Tiru Gaya Order Baru Soal Isu Kebangkitan PKI
Sebut Gatot Normantyo Pengecut,Ilham Aidit Tuding Tiru Gaya Order Baru Soal Isu Kebangkitan PKI /ANTARA/Zuhdiar Laeis /

RINGTIMES BALI  - Nama Gatot Nurmantyo kembali menjadi topik perbincangan.Mantan panglima TNI tersebut berhasil menarik sorotan publik setelah turut memprakarsai gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Melalui gerakan KAMI, Gatot kerap kali menggulirkan isu tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Belum lama ini, Gatot juga sempat membuat pengakuan mencengangkan soal pemecatan dirinya sebagai Panglima TNI. Gatot mengaku bahwa pemecatan dirinya oleh presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI, disebabkan karena dirinya telah melakukan pemutaran film G30S PKI secara massal.

Menanggapi hal ini Ilham Aidit, anak keempat DN Aidit pun meradang. Ilham mengkritik keras Gatot Nurmantyo. Ilham menuding bahwa pernyataan mantan panglima TNI tersebut, sebatas tes isu untuk melihat respon massa. Tujuan akhirnya jelas, untuk menggalang massa pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Manuver TNI AU Libatkan 4 Pesawat Sukhoi, Fahri Hamzah Ikut Komentar

Ilham menganggap bahwa isu kebangkitan PKI hanya sebatas dagangan politik semata. Oleh karena itu, Gatot melakukan penjajakan politik dengan melempar isu kebangkitan PKI.

Ilham yakin, bahwa isu kebangkitan PKI 100 persen adalah penjajakan politik. Ilham juga menyebut bahwa isu kebangkitan PKI erat kaitannya dengan isu politik.

"Seratus Persen itu agenda politik, Dia (Gatot Normantyo) menjajakan pandangan politiknya," tegas Ilham, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di JURNAL PRESISI dengan judul Keras! Anak DN Aidit Tantang Gatot Nurmantyo Soal Isu Kebangkitan PKI

Baca Juga: Keutamaan Surah Al Ashr Ayat 1-3, Setelah Surah Al Insyirah Turun, Lengkap dalam Bahasa Indoesia

Gatot dianggap telah meniru gaya orde baru dalam meraih kekuasaan. Orde baru mendapatkan kekuasaan menggunakan propaganda patriotisme dengan dalih menyelamatkan NKRI dan Pancasila dari Ideologi Komunis.

Ilham juga menjelaskan bahwa saat ini, zaman sudah berubah. Ideologi Komunis sudah tidak memiliki tempat di dunia. Berbeda pada era 1950 hingga 1960an saat komunisme berhasil menguasai sepertiga dunia. 

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Jurnal Presisi PR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x