Santer Isu Jaksa Agung akan Diganti, Benarkah Terkait Kebakaran Kejagung atau Kasus Kakap?

- 1 Oktober 2020, 09:14 WIB
Santer Isu Jaksa Agung akan Diganti, Benarkah Terkait Kebakaran Kejagung atau Kasus Kakap?
Santer Isu Jaksa Agung akan Diganti, Benarkah Terkait Kebakaran Kejagung atau Kasus Kakap? /Nova Wahyudi/ama/ANTARA FOTO

RINGTIMES BALI - Santer isu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin akan diganti menyusul adanya curriculum vitae (CV) calon pengganti beredar Sekretariat Negara (Setneg). Benarkah diganti karena terkait kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung) ? atau kah karena diduga terlibat kasus kakap?

Sekjen PPP, Arsul Sani meyakini, belum ada rencana reshuffle kabinet terkait isu pencopotan Jaksa Agung yang dimana beredar CV penggantinya.

"Kita berpegang pada apa yang sudah dikemukakan oleh Presiden maupun Mensesneg, yakni belum akan ada reshuffle kabinet," kata Arsul, Kamis 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Dikutip RINGTIMES BALI dari RRI.co.id, Kamis 1 Oktober 2020, isu calon pengganti Jaksa Agung (JA) pertama kali diembuskan Politikus PDIP di Komisi III DPR RI Arteria Dahlan.

Arsul sendiri mengungkapkan, posisi Jaksa Agung sendiri masuk dalam kabinet Jokowi, sehingga tidak mungkin dirinya tidak mengetahui bila ada reshuffle.

"Nah ini artinya karena Jaksa Agung itu juga anggota kabinet, bisa dimaknai bahwa belum ada rencana penggantian Jaksa Agung," ujarnya.

Baca Juga: Maaf! 6 Kriteria Ini Sebabkan BLT Subsidi Gaji Anda Belum Cair, Segera Cek Rekening dan Laporkan

"Kalau soal CV pengganti Jaksa Agung beredar di lingkungan Istana itu hal yang biasa terjadi dari zaman dulu, terlebih-lebih begitu ada isu reshuffle anggota kabinet," tukasnya.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan meminta, Kapolri Idham Azis berhati-hati lagi dalam bersikap terkait insiden kebakaran gedung Kejagung.

Untuk diketahu Arteri lah yang menghembuskan jika Jaksa Agung akan diganti.

Tentu saja, hati-hati yang disebut yakni perihal mengeluarkan pernyataan, yang dianggap kurang tepat.

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud Khusus Telkomsel Sudah Cair, Ini Cara Cek Mudah di HP

"Ini tidak terbakar tapi dibakar, siapa pembakarnya, Pak?" kata Arteria, Kamis 1 Oktober 2020.

Politisi PDIP ini mengharapkan, kasus kebakaran di Kejagung tidak bisa dilihat hanya dari sisi peristiwa kebakaran semata, tetapi dilihat dari semua unsur.

"Saya mohon betul Polri hati-hati bersikap," pungkasnya.

Baca Juga: Kobarkan Semangat Hari Kesaktian Pancasila, Ini 45 Kata Bijak Cocok untuk Caption Instagram

Diketahui, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada saksi yang melihat kebakaran Kejagung dan berusaha memadamkan api, akan tetapi gagal karena tak ada alat yang cukup.

Dari penyelidikan terungkap ada dugaan kesengajaan pembakaran gedung Kejagung, tetapi pelakunya masih gelap.

Salah satu petunjuk penting saat kebakaran Kejagung, terjadi ada sejumlah tukang bangunan yang merevonasi ruangan sekira pukul 11.30-17.30 WIB, berselang 1,5 jam usai para pekerja pulang, api berkobar dari lantai sama. Kebakaran itu berlangsung mulai 22 Agustus pukul 19.10 WIB dan padam sekitar 12 jam kemudian.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: RRI.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x