Deretan Peristiwa Sejarah di Balik HUT Kota Bandung Hari Ini, 25 September

- 25 September 2020, 08:00 WIB
Sejarah kota bandung
Sejarah kota bandung /


RINGTIMES BALI -
Kota Bandung adalah kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut.

Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar di wilayah Pulau Jawa bagian selatan.

Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini: Mengenang Peristiwa Perobekan Bendera Merah Putih di Hotel Yamato Surabaya

Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya.

Hari ini tepat 25 September 2020 adalah hari jadi Kota Bandung. Sebelumnya Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, Herman Willem Daendels mengeluarkan surat keputusan pada 25 September 1810 mengenai pembangunan sarana dan prasarana untuk kota Bandung.

Hal ini kemudian diperingati sebagai hari jadi Kota Bandung. Kota Bandung sendiri secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal JB van Heutsz pada 1 April 1906 dengan luas wilayah waktu itu 900 hektare.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini, 18 September: Latar Belakang Pemberontakan PKI di Madiun

Kota Bandung resmi pindah yang kemudian dipimpin oleh Bupati RA Wiranatakusumah II. Namun kekuasaan pun beralih dari kompeni menjadi pemerintahan Hindia Belanda.

Kepemimpinaan kemudian dipegang oleh Gubernur Jenderal pertama yakni Herman Willem Daendels (1808 – 1811).

Pada masa pemerintahan Daendels, dibangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer ke Panarukan.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini: Fakta Menarik Dibalik Ledakan Bom Bursa Efek Jakarta

Lalu pada 25 Mei 1810, Daendles meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten ke daerah Cikapundung dan Andawadak atau sekarang adalah Tanjungsari dekat Jalan Raya Pos.

Dulunya, Kabupaten Bandung memiliki di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) yang lokasinya sekitar 11 kilometer ke selatan dari pusat Kota Bandung.

Setelah itu, ibu kota dari Krapyak dipindahkan ke daerah Cikapundung dan Andawadak atau sekarang adalah Tanjungsari dekat Jalan Raya Pos.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini, Mengenang Serangan Tragis 11 September 2001 Hingga Runtuhnya Menara Kembar

Hal ini karena dianggap kurang strategis sebagai ibu kota pemerintahan yang lokasinya berada di Selatan Bandung dan sering terkena banjir.

Pada masa perang kemerdekaan, 24 Maret 1946, Para pejuang kemerdekaan di bakar sebagai strategi perang.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Kemudian Kota Bandung ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.

Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 1896, ketika Bandung belum berstatus sebagai kota, Bandung dihuni oleh 29.382 orang dan sekitar 1.250 orang berkebangsaan Eropa dengan mayoritasnya orang Belanda.***

Editor: Tri Widiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah