Network
RINGTIMES BALI - Bantuan Langsung Tunai (BLT) BLT subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan telah disampaikan dalam Tahap 4.
Data Kemnaker menyebut penerima subsidi gaji BLT BPJS Kenagakerjaan di tahun 2020 ini sebanyak 15.725.232 pekerja.
Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, dan sejumlah pihak terkait harus mengecek data dan rekening sebanyak jumlah penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Tentunya hal ini akan memakan waktu karena verifikasi harus dilakukan satu per satu. Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan dan subsidi bisa diberikan tepat sasaran.
Untuk penyalurannya, Kemnaker mempercayakan sepenuhnya kepada HIMBARA, yakni Bank BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
Keempat bank ini yang akan mencairkan dana subsidi gaji ke rekening bank penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan maupun rekening bank swasta.
Baca Juga: Siap-siap BLT Subsidi BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair Hari Ini, Cek Rekening dan Ikuti Langkahnya
Namun, dalam prosesnya terdapat sejumlah kendala atau masalah dalam penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan ini.
Untuk itu, Kemnaker meminta agar calon penerima subsidi gaji ini kembali mengecek rekening yang didaftarkan.
Sebab, masih ditemukan 5 masalah terkait rekening calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan Kemnaker melalui akun Instagram resminya.
Baca Juga: Wah! Katanya BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Ini Kok Belum, Tenang Pasti Cair Ini Buktinya
Berdasarkan postingan tersebut, disebutkan 5 kendala penyaluran subsidi gaji/upah terkait rekening calon penerima.
5 kendala ini, menyebabkan BLT BPJS Ketenagakerjaan tak bisa segera dicairkan. Berikut rinciannya:
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
5. Rekening telah dibekukan oleh Ban
Oleh sebab itu, untuk mengatasi kendala ini, calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan diminta memastikan rekening yang didaftarkan.
Pasalnya, kendala ini juga menjadi salah satu masalah yang menyebabkan subsidi gaji atau upah untuk para pekerja atau buruh tak kunjung cair.***(Dinar Firda Rosa/Portal Jember)
