Mutilasi di Kalibata Terungkap, Korban dan Pelaku Berkenalan Melalui Aplikasi Tinder

- 17 September 2020, 18:55 WIB
Mutilasi di Kalibata Terungkap, Korban dan Pelaku Berkenalan Melalui Aplikasi Tinder, Apakah Itu/PMJ News
Mutilasi di Kalibata Terungkap, Korban dan Pelaku Berkenalan Melalui Aplikasi Tinder, Apakah Itu/PMJ News /

RINGTIMES BALI - Kasus mutilasi kembali terjadi, kali ini terjadi di Jakarta dengan korban bernama Renaldi Harley Wismanu (33).

Sadisnya, korban dibunuh di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan oleh sepasang kekasih.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, terungkapnya kasus yang menghebohkan itu.

Baca Juga: Terungkap Ini Penyebab Syekh ALi Jaber Selamat dari Upaya Percobaan Pembunuhan

Diceritakan, korban mengenal pelaku berinisial LAS, perempuan (27) pertama kali kenal melalui aplikasi Tinder sejak lama. Mereka sudah sering komunikasi satu sama lain.

Lalu apakah aplikasi Tinder itu? dikutip dari Wikipedia, aplikasi Tinder adalah aplikasi layanan pencarian sosial berbasis lokasi menggunakan profil dari Facebook dan layanan fitur GPS di ponsel) yang memfasilitasi komunikasi antara pengguna yang saling tertarik, yang memungkinkan kecocokkan (match) pengguna untuk mengobrol.

Aplikasi ini biasanya digunakan sebagai layanan kencan, dan telah bercabang untuk memberikan layanan yang lebih, sehingga lebih umum dikategorikan sebagai aplikasi sosial media.

Baca Juga: Rizky Febian Buka Suara, Sule Dapat Ancaman Pembunuhan Susul Kedekatan Putranya dan Anya Geraldine

“Korban dan pelaku LAS ini pertama kali kenal melalui aplikasi Tinder sejak lama. Mereka sudah sering komunikasi satu sama lain,” terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis 17 September 2020, dikutip dari laman PMJ News.

Irjen Nana juga menyebut pelaku yang kemudian saling kenal itu semakin berlanjut hingga bertukar nomor telepon. Selanjutnya, berkomunikasi melalui pesan chat WhatsApp.

“Korban minta nomor WA pada tersangka. Keduanya sering chat pakai WA dan 5 September mereka ada komunikasi, tanggal 7 mereka janjian ketemu di apartemen di Pasar Baru, sewa tanggal 7 sampai 12,” ujarnya.

Baca Juga: Misteri, Pembunuhan Perempuan Telanjang di Kamar Kos Tangsel, Identitas Masih 'Gelap'

Dalam kesempatan yang sama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menambahkan korban sudah mengenal selama satu tahun.

“Korban dan tersangka sudah saling mengenal selama satu tahun lamanya,” kata Kombes Yusri.

Lalu, bagaimanakah peristiwa cara LAS melakukan mutilasi terhadap korban Renaldi Harley Wismanu. LAS ternyata tak sendiri ia bekerjasama dengan kekasihnya berinisial DAF.

Baca Juga: Terungkap, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Pura-pura Kesurupan Arwah Korban Saat Pemeriksaan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan, Kamis 17 September 2020 di Polda Metro Jaya/PMJ News
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan, Kamis 17 September 2020 di Polda Metro Jaya/PMJ News

"Motifnya ingin menguasai harta milik korban," kembali Nana Sudjana menjelaskan.

Dari perkenalan itu, LAS kemudian mengetahui bahwa korban mempunyai kemampuan finansial yang cukup tinggi hingga muncul niat untuk menguasai harta korban.

"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban mengetahui memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," katanya seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

LAS kemudian bersekongkol dengan DAF yang merupakan kekasihnya untuk menghabisi nyawa korban dan menguasai harta benda milik korban.

Tersangka LAS mengajak korban untuk menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Di apartemen itulah DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban.

Nana mengatakan kasus ini terungkap berdasarkan laporan polisi mengenai orang hilang yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Saksi Kunci Pembunuhan Editor Metro TV Siap Buka Mulut

"Kasus ini terungkap dari laporan polisi orang hilang, setelah keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban," ujarnya.

Korban Rinaldi Harley Wismanu dilaporkan hilang ke Polda Metro Jaya pada 12 September 2020.

Adapun pelapor dalam laporan polisi tersebut adalah Muhammad Arief Alfian Firdaus (24). Menurut laporan tersebut, korban tidak bisa dihubungi sejak 9 September 2020.***

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x