Sementara telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
"Disimpulkan korban meninggal akibat dianiaya dengan cara ditusuk benda tajam," timpalnya seperti dilansir dari Sindonews.
Diketahui sebelumnya, korban kerap menulis kritik seperti soal jalan rusak, kelangkaan gas elpiji hingga dugaan kasus penyelewengan anggaran.***