Viral Gangguan Fetish, Benarkah Dapat Disembuhkan?

- 3 Agustus 2020, 07:49 WIB
Ilustrasi fetish.
Ilustrasi fetish. /PIXABAY/Sibari

RINGTIMES BALI – Kasus fetish yang menggegerkan dunia maya akhir-akhir ini banyak mencuri perhatian para netizen, ialah pemuda bernama Gilang yang memiliki fetish terhadap kain jarik pocong ia gunakan untuk membungkus para korban demi memuaskan birahi.

Ia menarik korban dengan dalih penelitian, semua kedoknya terungkap setelah salah satu korban memberanikan diri mengungkap tindakan pelecehan yang dilakukan oleh Gilang.

Oleh karna berita fetish Gilang tersebut, banyak orang yang mulai mengerti tentang pengertian Fetish, bagaimana fetish ini terbentuk, serta gangguan fetish.

Baca Juga: Jangan Gengsi-2: Katakan 'Belum Tau' untuk Pertanyaan Anak, Lalu Carilah Bersama

Fetish tidak melulu mengenai sesuatu yang aneh, ia merupakan hal wajar pada manusia. Hanya saja ada orang-orang yang memiliki fantasi pada benda benda tak lazim, seperti yang dialami oleh Gilang.

Lantas, apakah gangguan ini bisa disembuhkan?

Baca Juga: Inilah Penyebab Puluhan Kepala Sekolah Mengundurkan Diri di Riau

Berita ini sebelumnya telah terbit di Ringtimes banyuwangi.com dengan judul Jangan Khawatir,Fetish Dapat Disembuhkan, Berikut Caranya

Terkait hal tersebut, seorang Ahli Psikologi Sosial dari Univeristas Pancasila, Dr. Ade Iva Wicaksono, M.psi, menjelaskan bahwa bahwa teknik pengobatan fethisistic disorder biasanya dilakukan dengan menggunakan dua metode sekaligus, yakni therapi obat dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

"Untuk gangguan-gangguan seperti ini ada kombinasi yang disarankan, ada therapi obat dan CBT. Tujuannya adalah untuk mengubah pola pikir si perilaku. Namun, ada catatannya, dia harus berada dalam terapi jangka panjang. Kalau terapi berhenti, bisa kambuh lagi. Jadi, keduanya harus terus berjalan bersamaan dan terus-menerus," tutur Ade.

Halaman:

Editor: Moh. Husen

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x