Network
RINGTIMES BALI – Gempa bumi melanda dengan magnitudo (M) 6,1 di beberapa wilayah Jawa Timur pada Sabtu, 10 April 2021.
Gempa bumi yang terjadi memicu guncangan sedang hingga kuat. Pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jatim, dengan kedalaman 80 km.
Update terbaru gempa bumi bermagnitudo 6,1 tersebut menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan kerusakan rumah warga.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Jawa Timur Waspadai Potensi Banjir Bandang Setelah Gempa
Baca Juga: Akibat Guncangan Gempa 6,7 Magnitudo, Patung Gorila di Kota Batu Roboh
BNPB dalam perkembangan Minggu, 11 April 2021 melaporkan dan mencatat 8 orang meninggal, 36 warga luka ringan, 3 orang luka sedang hingga berat.
Lebih rinci BPBD kabupaten lumajang mengidentifikasi 5 orang meninggal dunia dari wilayahnya dan 3 orang berasal dari kabupaten Malang.
Tidak hanya itu, gempa bumi 6,1 tersebut juga menyebabkan dampat kerusakan di sektor pemukiman warga.
View this post on Instagram
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 di Malang Berkaitan dengan Masa Lalu, Daryono: Sensitif Potensi Tsunami
Baca Juga: Gempa Malang Tak Hanya Terasa di Bali, Inilah Daftar Wilayah yang Terasa Guncangannya
Tercatat di 15 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur yaitu sejumlah 1.189 total unit rumah mengalami kerusakan dengan kategori yang berbeda.
Secara rinci sebanyak 85 unit rumah rusak berat (RB), 250 unit rumah rusak sedang (RS), dan 854 unit rumah rusak ringan (RR).
Selain itu, gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan sebanyak 150 unit fasilitas umum (fasum).
Berdasarkan skala MMI yang dilihat dari peta guncangan, kabupaten Malang dan kabupaten Blitar mengalami intensitas guncangan pada IV MMI.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Malang dan Sekitarnya
BPBD kabupaten Malang melaporkan sejumlah 525 unit rusak ringan, 114 unit rusak sedang, 57 unit rusak berat, kerusakan fasilitas pendidikan 14 unit, 8 unit fasilitas kesehatan, 26 tempat ibadah, dan 6 titik jembatan.
Sementara di kabupaten Blitar mengalami kerusakan sebanyak 217 unit rusak ringan, 85 unit rusak sedang, 10 unit rusak berat, 9 unit kantor, dan 3 unit balai desa.
Dilaporkan juga, pascagempa bermagnitudo 6,1 telah terjadi sebanyak 8 kali gempa susulan dengan magnitudo berbeda.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) kabupaten Malang menginformasikan guncangan gempa yang dirasakan selama 5 (lima) detik dan 12 detik dengan intensitas sedang.
Selain itu, warga Blitar juga merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Hal itu membuat warga setempat panik. Sementara itu, warga kabupaten Lumajang merasakan gempa bumi selama 20 detik.
Sekitar pukul 6.45, Minggu pagi telah terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5,5 di wilayah kabupaten Malang, Jawa timur.***
