Metode Vaksin Nusantara yang tengah dikembangkan adalah vaksin berbasis sel dendritik autolog. Selain itu, Melki menambahkan bila metode vaksin tersebut mengambil darah dari calon penerima, kemudian sampel tersebut diletakkan di alat khusus untuk disatukan dengan Antigen.
Baca Juga: Dana Bansos Terbukti Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Selama Pandemi, Anggaran Perlu Ditambah
Selanjutnya, sampel darah dibiarkan selama 7 hari untuk menghasilkan antibodi, lalu disuntikan ke penerima Vaksin Nusantara untuk melawan virus corona.
Selain itu, keberhasilan Vaksin Nusantara dari kembangan Terawan ini mendapat respon yang baik dari warganet.
Dalam Twitter, kata kunci Terawan menjadi trending nomor 1 dengan lebih dari 2.432 cuitan.
“Ternyata pensiun dari Menteri, Pak Terawan bikin terobosan baru Antibodi Vaksin yang punya kekebalan seumur hidup. Gitu dong, jangan kayak mantan Menteri onoh malah jadi kadrum,” tulis akun @EmilyLuwita46.
“Kabar terbaru, Dokter Terawan, walau sudah tidak menjabat sebagai Menteri, tetap berprestasi untuk bangsa yang tercinta ini.,” tulis @ar43899.
“Terpikir nggak kalau kemarin beliau diberhentikan supaya bisa lebih fokus di pekerjaan ini?,” tulis akun @RyaWidey.
Baca Juga: 6 Suku yang Paling Ditakuti di Indonesia, Salah Satunya Suku Osing Banyuwangi