Genjer adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan pakan ternak. Namun, ketika Jepang menjajah, banyak warga yang kelaparan dan terpaksa harus memakan genjer tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Ampunilah', Mengingatkan Bahwa Semua Manusia Banyak Dosa
Pada masa orde lama, lagu genjer-genjer tersebut sempat populer. Bahkan lagu komunis tersebut dinyanyikan ulang oleh penyanyi terkenal seperti Bing Slamet dan Lilis Suryani.
Selain itu, banyak musikus yang menyanyikannya di Istana Negara. Namun, seiring perkembangannya, makna yang tergambar sebagai penderitaan masyarakat Banyuwangi menjadi tergeser.
Pencipta lagu genjer-genjer tersebut ikut aktif dalam lembaga kebudayaan rakyat (Lekra). Lembaga tersebut berafiliasi dengan PKI.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Modern' Karya Rhoma Irama, Gambaran Hidup Zaman Sekarang
Populernya lagu tersebut dimanfaatkan pihak PKI untuk melakukan kampanye sehingga melekat dan menjadi ciri khas bagi PKI.
Dikutip Ringtimes Bali dari kanal YouTube Matahatipemuda, 6 Februari 2021, Setelah peristiwa G-30 PKI, beberapa media seperti koran Pantjasila dan Berita Yudha memuat berita tentang lagu tersebut, namun dengan lirik yang berbeda dengan aslinya.
Berita bohong tentang penyiksaan terhadap para jenderal dimuat oleh media-media tersebut.