Jimbaran Bali Terkena Dampak Pencemaran Sampah Plastik

- 6 Februari 2021, 16:09 WIB
Ilustrasi sampah di pantai.
Ilustrasi sampah di pantai. /Antara Foto/Ahmad Subaidi/

RINGTIMES BALI – Jimbaran adalah salah satu daerah wisata populer di Bali. Namun, keindahan tersebut harus seimbang dengan kebersihan lingkungan yang ada di sana. Menghindari sampah-sampah yang menyebabkan pemandangan kurang estetik.

Jimbaran adalah daerah yang terletak di Kecamatan Kuta Selatan tepatnya di Kabupaten Badung.

Ratusan nelayan juga masih banyak yang hidup di Jimbaran untuk mencari nafkah dari perairan laut di sana.

Baca Juga: Info BMKG, Waspada Potensi Banjir Pesisir Laut Utara Jawa 27-29 Januari 2021

Awal Februari, daerah tersebut mendapatkan kabar buruk dari pemandangan pesisir pantai.

Pasalnya diperkirakan ada 100 ton sampah plastik dan kertas yang menumpuk di sepanjang pantai dan terjerat dengan ranting serta batang kayu.

Tidak hanya sekali dua kali, Bali juga pernah mengalami hal yang sama terkait sampah yang ada di laut.

Baca Juga: Niat Foto Pre Wedding di Pantai Bali, Ternyata Penuh Sampah

Dikutip dari Aljazeera, wisatawan di utara Kuta, Seminyak, dan Canggu di awal tahun 2021 juga sempat mengalami pemandangan kurang menarik terkait sampah di pesisir.

Empat penyu Olive Ridley terancam punah dan Paus Bryde dengan panjang 14 meter diperkirakan mati akibat menelan sampah plastik.

Seorang warga setempat di Jimbaran mengatakan bahwa kemungkinan sampah itu datang bukan hanya dari Bali, tetapi juga hadir dari laut Jawa.

Baca Juga: Wabup Kembang Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Dari Sampah Plastik

Putu, warga setempat yang menghabiskan banyak waktu untuk memilah, mengumpulkan dan membakar sampah di Teluk Jimbaran.

Permasalahan sampah bukanlah masalah yang hadir tiba-tiba. Masalah ini datang setiap tahunnya karena cuaca yang meniup sampah dari laut Pulau Jawa menuju Pulau Bali.

Bukan hanya cuaca, wisatawan yang kurang mempedulikan soal kebersihan lingkungan bisa menjadi salah satu akibat juga.

Baca Juga: Wajib Tahu, Cara Hilangkan Bau pada Wadah Plastik Tanpa Bahan Kimia

Menurut Persatuan Internasional Konservasi Alam atau IUCN, Indonesia adalah salah satu pencemar laut terburuk di dunia.

1,3 juta dari delapan juta ton plastik sampah ditemukan di perairan Indonesia.

Kepala Laboratorium Komputasi Laut, Universitas Udayana Bali, Gede Hendrawan, mengatakan bahwa masalah ini sudah berlangsung selama satu dekade.

Baca Juga: Program Tukar Sampah Plastik dengan Beras di Gianyar Diharapkan Diadopsi Pemerintah

“Setiap tahun, pola arus laut di Selat Bali akan berdampak pada pantai barat Bali. Kalau air laut di Selat Bali ada sampahnya, maka sampah itu akan terbawa ke pantai.” Ujar Gede Hendrawan.

Masalah sampah memang bukanlah hal yang baru. Namun, jika kejadian ini terus berlanjut, akan ada kemungkinan-kemungkinan yang memperburuk alam dan ekosistem di dalamnya.

Ikan-ikan mungkin akan mati karena konsumsi plastik, nelayan yang akhirnya susah mendapatkan ikan akan kesulitan. Warga pesisir sebagian besar bekerja sebagai nelayan.

Baca Juga: Niat Foto Pre Wedding di Pantai Bali, Ternyata Penuh Sampah

Punahnya beberapa satwa laut juga bencana bagi dunia karena gagal membuat tempat aman untuk makhluk hidup khususnya hewan laut.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah