Penyaluran Bansos ke 40 Daerah Lambat, Mensos Risma Minta Segera Ada Pemadanan Data

- 2 Februari 2021, 08:30 WIB
Penyaluran Bansos ke 40 Daerah Lambat, Mensos Risma Minta Segera Ada Pemadanan Data.
Penyaluran Bansos ke 40 Daerah Lambat, Mensos Risma Minta Segera Ada Pemadanan Data. /Kemensos

RINGTIMES BALI – Meski sudah disalurkan serentak di awal Januari, memasuki bulan Februari 2021 pemerintah masih menyalurkan program bantuan sosial tunai atau bansos BST senilai Rp300 ribu.

Penyaluran bansos menyasar kepada warga penerima manfaat sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Lantas apakah Anda sudah menerima bansos BST tersebut di bulan ini? Jika belum menerima, kemungkinan data Anda masuk dalam data yang tengah dipadankan oleh pemerintah melalui Kemensos kepada pemerintah daerah.

Baca Juga: Bansos Sembako Naik Menjadi Rp300 Ribu di 2021 untuk 4 Bulan

Pasalnya Kemensos menyatakan ada sekitar 40 daerah yang belum memadankan data. Hal ini disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberikan bansos BST di Surakarta dilansir dari laman Kemensos.go.id, Selasa 2 Februari 2021.

“Kemarin memang ada beberapa temuan, dan kemudian kita tertibkan. Data tidak padan dengan kependudukan. Ini kan rawan. Kemudian kita minta daerah untuk membetulkan,” ujar Mensos Risma.

Adanya temuan data itu katanya, karena ada daerah yang belum sinkron sehingga penyaluran bansos hingga saat ini gagal dibayar.

Baca Juga: Pemerintah Upayakan Atasi Pandemi Covid-19 dengan Bansos dan Vaksinasi

Pihaknya mengaku telah mengirim surat kepada 40 daerah untuk memadankan data KPM dengan data kependudukan sekitar 560 ribuan.

“Di bulan Januari dan minggu kedua sudah ada perbaikan perbaikan, karena kalau tidak padan kita juga takut. Orangnya itu ada apa tidak itu kan kita tidak tahu. Kemarin nambahnya seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x