Network
RINGTIMES BALI - Bantuan sosial atau bansos Sembako baik di Jabodetabek dan non Jabodetabek besarannya akan dinaikan dari Rp200 ribu jadi Rp300 ribu yang akan dimulai tahun ini.
Hal ini diungkap Menteri Kementerian Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI yang tayang secara live streaming di kanal Youtube Komisi XI DPR RI Channel pada Rabu 27 Januari 2021 kemarin.
Menurutnya, sesuai intruksi dari Presiden Joko Widodo di sidang kabinet paripurna dilakukan perubahan realokasi anggaran.
Baca Juga: Bansos Kemensos Mulai Divalidasi, Cek Batas Akhir DTKS dan Cara Daftarnya di Sini
"Beberapa perlindungan sosial terutama kartu bansos sembako manfaatnya naik dari Rp200 ribu jadi Rp300 ribu untuk 4 bulan ini dan nanti kita akan lihat apakah akan diperpanjang hingga 6 bulan," kata Indrawati.
Selain kartu sembako BLT Dana desa juga akan mengalami peningkatan, imbuhnya.
Ia menjelaskan untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2021 perkiraan alokasi anggarannya sebesar Rp 553,1 triliun. Angka ini katanya masih sama tidak jauh beda dengan di 2020 sebesar Rp597,8 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Upayakan Atasi Pandemi Covid-19 dengan Bansos dan Vaksinasi
Untuk program perlindungan sosial (perlinsos) pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp150,96 triliun.
Angka ini menurutnya akan berubah karena sejumlah program bansos jika melihat kondisi Covid-19 masih menjadi game changer maka angkanya akan meningkat.
Sebelumnya di tahun 2020 anggaran PEN sebesar Rp220,39 triliun yang diberikan untuk sejumlah program perlinsos seperti:
Baca Juga: Ini Cara Cek Daftar Penerima Bansos 2021, Semua Daerah Ada
- PKH (program Keluarga Harapan) yang diberikan pada 10 juta KPM
- Kartu sembako atau BPNT yang akan diberikan pada 18,8 juta KPM
- BST (bantuan sosial tunai) diberikan pada 10 juta KPM
- BLT DD (Bantuan langsung tunai dana desa)
- Prakerja
- Subsidi Kuota PJJ
- Diskon Listrik
Baca Juga: Bansos BPNT Januari 2021 Sudah Cair di Wilayah Ini, Simak Cara Pencairannya
Dari anggaran sebesar 150,96 triliun tadi katanya ada indikasi tambahan untuk kebutuhan mendesak untuk penanganan dampak covid-19 dan pemulihan ekonomi tahun 2021, katanya. Untuk perlindungan sosial naik jadi Rp36,6 triliun.
Dana ini dialokasikan untuk:
- Tambahan program prakerja dimana sebelumnya anggarannya hanya Rp10 triliun di tahun 2021 naik Rp10 triliun sehingga total Rp20 triliun.
- Bantuan kuota internet (pelajar dan pengajar) belum masuk di anggaran Kemdikbud dan Kemenag.
- Tambahan bansos tunai tambahan dari Rp200 ribu jadi Rp300 ribu.***
