Usai Syekh Ali Jaber, Lagi Seorang Ustad Ditikam OTK saat Ceramah di Maulid Nabi

30 Oktober 2020, 16:54 WIB
Usai Syekh Ali Jaber, Lagi Seorang Ustad Ditikam OTK saat Ceramah di Maulid Nabi /RRI/

RINGTIMES BALI - Usai Syekh Ali Jaber, Lagi Seorang Ustad Ditikam OTK saat Ceramah di Maulid Nabi.

Lagi, Ustad jadi target penikaman atau pembacokan di Indonesia. Adalah Ustad M Zaid (36) yang ditikam saat mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid di Al- Husna, Gampong Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, pada Kamis 29 Oktober 2020 malam.

Tak hanya kali ini ustad jadi sasaran penikaman atau penganiayaan orang tidak dikenal (OTK). Jauh sebelumnya, seorang ustad bernama Ustad Yazid Nasution juga ditusuk seorang pria saat sedang berzikir usai melaksanakan salat isya berjamaah pada 24 Juli 2020.

Lalu, ustad terkemuka Syekh Ali Jaber yang juga mengalami penusukan OTK baru-baru ini.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id, Segera Daftar Pelatihan Kartu Prakerja, Insentif Rp3,5 juta Cair

Sementara itu, terkait kasus Ustad M Zaid yang ditikam OTK, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono menyebutkan pihaknya sudah berhasil menangkap seorang pria berinisial MA (37 tahun) yang diduga melakukan penikaman terhadap sang ustad.

"Saat MZM sedang ceramah di Mesjid Al- Husna, Desa Kandang MBelang Kecamatan Lawe Bulan dan pelaku tiba-tiba masuk dari jendela mesjid yang berada di belakang mimbar kemudian pelaku berdiri tepat di belakang korban sambil memegang pisau belati," jelasnya, sebagaimana dilansir RINGTIMES BALI dari laman RRI.co.id, Jumat 30 Oktober 2020.

Saat itu, katanya tiba-tiba pelaku datang dan kemudian memegang dan membacok leher korban dengan pisau.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

"Pelaku setelah melakukan aksinya langsung melarikan diri melalui jendela mesjid tersebut," urai Ery.

Korban mengalami luka gores di leher dan luka sayat di jari kelingking sebelah kiri.

Pasca kejadian tersebut, sejumlah warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Nurul Hasanah untuk mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga: Kemenpan RB akan Buka 1 Juta Formasi CPNS 2021, Simak Ini Rincian yang Paling dibutuhkan

Selanjutnya kata Ery, pada hari itu juga selang waktu 20 menit, pelaku berhasil diamankan petugas di Desa Kandang MBelang Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.

Terkait motif penikaman tersebut, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan secara mendalam.

"Kasus dugaan tindak pidana penganiayaan berat ini masih dalam penyelidikan petugas di Polres Aceh Tenggara," tutupnya.

Baca Juga: Cek Online Daftar Penerima BLT BPUM, Login eform.bri.co.id/bpum cuma pakai NIK KTP, Sangat Mudah!

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul mengutuk keras pelaku penusukan atau penikaman terhadap alim ulama atau Ustad.

"Apa pun alasannya, tidak diperbolehkan orang menusuk orang lain, apalagi ulama," kata Menag Fachrul sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARAnews.com.

Lanjutnya, ulama adalah pewaris amanah nabi di muka bumi sehingga sudah seharusnya mendapat perlindungan bukan kekerasan.

Baca Juga: Misterius, Siapakah Alfin Andrian, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber yang Tak Dikenal di Kampungnya

Sebagai pewaris nabi, kata dia, ulama memiliki peran istimewa dan sudah sepatutnya umat taat bukan menyakitinya.

"Mestinya kita taat sama beliau. Apa yang beliau sampaikan kan jadi bekal untuk kita semua," kata Menag.

***

Editor: Dian Effendi

Sumber: RRI ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler