Sejarah Perjalanan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia

22 September 2020, 10:32 WIB
sejarah perjalanan PKI di Indonesia /


RINGTIMES BALI -
PKI (Partai Kominis Indonesia) adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok, yang pada akhirnya dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang.

Komunisme pertama kali dipraktekkan di Rusia oleh Lenin, setelah ia berhasil memimpin kaum Bolshvik (Partai Buruh Sosialis Demokrasi Rusia) mengadakan kudeta di Rusia 7 November 1917.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini, 18 September: Latar Belakang Pemberontakan PKI di Madiun

Sejak kudeta tersebut maka Rusia yang kemudian dikenal sebagai negara Uni Soviet menjadi negara Komunis pertama dan dari negara inilah komunisme disebarkan ke seluruh dunia dalam upaya mengkomuniskan dunia.

Sementara itu komunisme masuk ke Indonesia diperkenalkan oleh H.J.F.M Sneevliet seorang anggota Sociaal Democratische Arbuters Party/ SDAP atau partai buruh Belanda yang beraliran sosial demokrat di Indonesia.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini: Mengenang Peristiwa Perobekan Bendera Merah Putih di Hotel Yamato Surabaya

Sneevliet berusaha untuk menyebarkan ideologi komunis khususnya melalui organisasi buruh, karena buruh adalah salah satu kelas yang tertindas dengan mendirikan organisasi Indische Sosial Democratiche Veriniging/ISDV pada Mei 1914 di Semarang.

Organisasi ini merupakan gabungan dari Partai Sosialis Belanda dengan SDAP yang kemudian bersatu di bawah nama SDP Komunis yang beranggotakan 85 orang sosialis di Hindia-Belanda. Pembentukan ini dilaksanakan pada tahun 1914.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini: Fakta Menarik Dibalik Ledakan Bom Bursa Efek Jakarta

Untuk bisa mendapatkan pengaruh yang luas di kalangan rakyat Indonesia, Sneevliet sukses memasukkan ilmu-ilmu dan paham komunis kepada masyarakat Indonesia.

Pengaruh komunis berkembang sangat cepat di kalangan rakyat Indonesia dan hal ini menunjukkan bahwa perekonomian dan hubungan gerakan politik Indonesia saat itu sedang sangat terpuruk.

Baca Juga: Peristiwa Hari Ini, Mengenang Serangan Tragis 11 September 2001 Hingga Runtuhnya Menara Kembar

Radikalisme yang disebarkan oleh kaum komunis membuat pemerintah Belanda harus mengusir kaum komunis Belanda untuk meninggalkan wilayah Indonesia.

Pada kongres Komintern kelima pada tahun 1924, ia menekankan bahwa "prioritas utama dari partai-partai komunis adalah untuk mendapatkan kontrol dari persatuan buruh" karena tidak mungkin ada revolusi yang sukses tanpa persatuan kelas buruh ini.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Pada 1924 nama partai di ubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Aksi PKI yang kemudian dikenal dengan pemberontakan PKI 1926 dapat ditumpas oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Sebagai akibat aksi itu para pemimpinnya dan massa yang terlibat dijatuhi hukuman atau dibuang ke Digul/Irian Barat.***

Editor: Tri Widiyanti

Tags

Terkini

Terpopuler