Benarkah Ahok Diprediksi Ikuti Jejak Fajroel Rahman, hingga 'Nempel' ke Jokowi

19 Agustus 2020, 08:54 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) //Instagram/@basukibtp /

RINGTIMES BALI - Banyak orang memprediksi jejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Termasuk salah satu aktivis dari Papua Natalius Pigai.

Dalam cuitannya di akun twitternya, Natalius menyebut langkah Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina justeru merupakan langkah kemunduran.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Bengkulu Utara

Ia mencatat, prestasi perusahaan minyak PT Pertamina (Persero) malah kian menurun belakangan ini, padahal biasanya terdaftar dalam deretan 500 perusahaan dengan pendapatan kotor terbesar di dunia versi Fortune Global 500.

Pertamina diketahui sempat mendapatkan rangking 175 dalam daftar bergengsi dunia tersebut.

Artinya, pemerintah saat ini nampak tidak cermat dalam menempatkan orang di jabatan strategis, termasuk orang yang gagal kelola perusahaan BUMN yang kemudian menjadi tangan kanan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Makna Uang Baru Rp75.000 Desain Unik Spesial Kemerdekaan

“Fadjroel Rachman jadi komisaris utama Adhi Karya, (perusahaan) nyaris bangkrut (Fadroel)) dihadiahi (jadi) jurubicara presiden,” ujarnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Lebih lanjut, ia pun lantas menghubungkan jejak Fadjroel itu dengan sosok Komisaris Utama Pertamina saat ini, Ahok.

Sebagaimana dimuat sebelumnya di PikiranRakyat.Cirebon.com dengan judul "Ahok Diduga Bakal Ikuti Jejak Fadjroel Rachman, dari Komisaris Utama hingga ke Sisi Presiden Jokowi" yang dikutip dari PikiranRakyat.Cirebon.com, Rabu 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Ini Julukan Presiden Republik Indonesia dari Soekarno hingga Jokowi

Tepatnya, ia memprediksi Ahok pun setelah Pertamina menurun prestasinya, maka akan segera mendapat jabatan lain.

“Ahok komisaris utama (Pertamina). Pertamina dìdowngraded, bisa saja (Ahok) dihadiahi menteri,” katanya.

Menutup pernyataan, Natalius meminta Presiden Jokowi mulai merenungkan tentang nasib negara Indonesia yang menurutnya dimpimpin secara personality disorder itu.

“Apakah Negara kita dipimpin oleh personality disorder or megalomania? Renung Pak Jokowi,” pungkasnya.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Terkini

Terpopuler