Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1442 H Jatuh Pada 13 Mei 2021, Berdasarkan Hasil Hisab

10 Mei 2021, 10:47 WIB
Muhammadiyah tetapkan Idul Fitri 1442 H jatuh pada tanggal 13 Mei 2021. /DOK.Humas Pemkot Bandung

RINGTIMES BALI – Hari Raya Idul Fitri 1442 H tinggal menghitung hari, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menluncurkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 terkait penetapan hasil hisab Ramadhan, dan Dzulhujjah 1442 H.

Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2021 akan jatuh pada hari Jumat 13 Mei 2021 esok.

Akan tetap dalam maklumat menjelaskan ijtimak jelang Syawal 1442 Hijriah akan terjadi pada Rabu Pon 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.

Baca Juga: 7 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah untuk Keluarga

Maklumat menyebutkan dan menjelaskan, saat terbenamnya matahari di Yogyakarta, memprediksikan Hilal telah wujud. Pun, di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenamnya matahari itu berada di atas ufuk.

Dilansir Ringtimesbali.com dari laman resmi PMJ News, maka dari itu Muhammadiyah pastikan 1 Syawal 1442 Hijriah akan jatuh pada Kamis Wage 13 Mei 2021 esok.

Maklumat itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto di Yogyakarta pada 26 Januari 2021.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Jawa, Sangat Cocok Dibagikan ke Keluarga dan Sahabat

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,” tutur Haedar Nashir.

Sementara itu, pemerintah baru akan memulai sidang isbat pada 11 Mei 2021 mendatang. Sidang langsung dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: 12 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Arab Latin Agar Terdengar Islami

"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadhan 1442 Hijriah secara daring dan luring," kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Sidang isbat dipastikan menerapkan protokol kesehatan. Sidang nanti hanya akan dihadiri Menag dan Wakil Menag Zainut Tauhid Sa'adi.

Kemudian, juga ada perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihak Komisi VIII DPR, serta sejumlah Dubes negara sahabat dan perwakilan ormas.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler