Jepang Berikan Pinjaman Rp6,5 Triliun ke Indoneisa, LaNyala: Pemerintah Harus Transparan

7 April 2021, 07:28 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla minta Pemerintah minta pemerintah harus transparan terkait pinjaman yang diberikan Jepang /Dok DPD RI

RINGTIMES BALI – Jepang memberikan pinjaman sebesar 50 miliar Yen atau sekitar Rp6,5 triliun kepada Pemerintah Indonesia.

Banda Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) memberikan utang tersebut usai penandatangan kesepakatan pinjaman lunak Official Development Assistance (ODA) dalam rangkat Disaster Resilience Enhancement and Management Program Loan (II).

Tujuan dari program tersebut diadakan adalah untuk mengatasi permasalah yang disebabkan bencana alam di Indonesia melalui dialog kebijakan.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk Lulusan S1, Simak Posisi Jabatan dan Syaratnya

Baca Juga: Menjelang Ramadhan Tahun 2021, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Pastikan Stok Pangan di Jawa Timur Aman

Selain itu, program tersebut diadakan untuk memberikan kontribusi dalam memperkuat kemampuan menghadapi bencana alam dan penyediaan anggaran yang turut dibiayai oleh French Development Agency (AFD).

Hal itu pun mendapat berbagai tanggapan dari politikus Indonesia yakni, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ia meminta pemerintah Indonesia untuk transparan terkait dana pinjaman tersebut dan secara langsung memberikan informasi yang aktual kepada rakyat.

Baca Juga: NTT Berduka, Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita Lewat Twitter

Baca Juga: Viral Angin Puting Beliung Akibat Cuaca Ekstrem di Jatim Terekam Kamera, Netizen: 'Sengeri Itu'

“Bantuan yang merupakan pinjaman harus digunakan sebagaimana mestinya dengan pencapaian sasaran yang jelas serta profesional,” ujarnya, dikuip Ringtimesbali.com dari situs Antara.

Selain itu, menurutnya, terdapat beberapa pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelewengkan dana untuk anggaran bencana alam itu.

“Sedangkan, bantuan pinjaman harus dikembalikan oleh rakyat. Maka, saya mengajak agar dana pinjaman ini digunakan secara profesional dengan mengutamakan kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Mantan Ketua PSSI ini berharap kepada pemerintah Indonesia agar dana pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Jepang agar tetap sasaran.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Hari Ini 5 April 2021, Ratusan Pasien Kembali Meninggal Dunia

Ia juga meminta kepada pemerintah untuk menunjukan keseriusan dalam mengatasi permasalahan akibat dampak dari bencana alam ini.

“Penggunaanya juga harus sesuai kebutuhan. Jangan hanya sekedar yang penting anggaran telah habis dan tersalurkan, tanpa melihat hasil,” tuturnya.

“Indonesia ini merupakan wilayah yang rentan bencana. Seyogyanya hal itu harus serius diurus,” tambat mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur tersebut.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler