MUI Kecam Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Anwar Abbas: Jangan Dikaitkan dengan Isu Agama

28 Maret 2021, 12:12 WIB
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas /Dok. MUI

RINGTIMES BALI – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengaitkan kejadian bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021 dengan urusan agama.

Wakil Ketua Umum MUI K.H Anwar Abbas meminta peristiwa tersebut tidak dikaitkan dengan permasalahan agama yang mana akan membuat suasana Indonesia menjadi lebih keruh.

“MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama atau suku-suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat keruh suasana,” ujarnya dikutip Ringtimesbali.com dari Antara.

Baca Juga: Polisi Sebut Ada Korban Meninggal dan Luka-luka Usai Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Baca Juga: Media Asing Soroti Ledakan Bom di Gereja Makassar

Lebih lanjut, K.H Anwar Abbas menutupkan bila setiap ajaran agama tidak pernah mengajarkan umatnya untuk saling menyakiti antara umat agama lain.

Selain itu, dirinya juga mengecam tindakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar sebagai tindak yang tidak manusiawi.

“Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusia dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manampun” jelasnya.

Baca Juga: Potongan Tubuh Ditemukan Usai Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Baca Juga: BREAKING NEWS, Terjadi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar

Kemudian, ia juga meminta pihak terkait untuk bertindak cepat mengatasi masalah ini, terutama Kepolisian Republik Indonesia tau Polri untuk bertindak cepat dalam menangkap dalang dibalik kejadian ini.

“MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji ini,” tuturnya.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan Ringtimesbali.com bila bom meledak di Gereja Katedral Makassar.

Kejadian tersebut terjadi depan pintu gerbang Gereja Katedral di jalan Kajaolalido Makassar pada pukul 10.20 WITA.

Pada saat kejadian, kondisi di Gereja saat itu sedikit sepi setelah umat mengadakan Minggu Palma dalam memperingati liturgi gereja Kristen.

Hingga artikel ini belum ada info lebih lanjut terkait motif dan jumlah korban meninggal dari ledakan tersebut.

Namun polisi telah mengkonfirmasi bila ledakan tersebut merupakan bagian dari bom bunuh diri.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler