RINGTIMES BALI – Pada Rabu, 16 Februari 2021, Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi korban bencana banjir dan longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kunjungan tersebut tepatnya berlokasi di SDN 3 Ngetos.
Dilansir dari laman resmi Kemensos RI, Risma memberi bantuan dengan terjun langsung ke lokasi bencana. Adapun total bantuan uang tunai yang diberikan sebesar Rp443.940.300, dengan rincian bantuan logistik senilai Rp253.940.300, santunan ahli waris berjumlah 12 jiwa senilai Rp180.000.000, dan santunan korban luka-luka 2 orang senilai Rp10.000.000.
Agar kegiatan bantuan sosial ini berjalan dengan baik, pihak Kemensos berkoordinasi dengan pilar-pilar sosial seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), SDM Program Keluarga Harapan (PKH), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Dikabarkan Akan Dihentikan di Bulan April 2021, Pemerintah Lakukan Evaluasi
Selain membantu mendata dan mengevakuasi korban, pilar-pilar sosial tersebut juga membantu mendistribusikan makanan siap saji kepada korban banjir dan longsor untuk pagi, siang, dan malam atau tepatnya sebanyak 1000 bungkus.
Khusus untuk pilar sosial Tagana, pihak Kemensos mengerahkan sebanyak 55 personel yang berasal dari berbagai daerah, diantaranya Tagana dari Kabupaten Madiun sebanyak 6 orang, Kabupaten Tuban 8 orang, Kabupaten Nganjuk 30 orang, Kabupaten Ponorogo 5 orang, Kabupaten Kediri 6 orang.
Adapun tim koordinasi yang tergabung dalam Tagana itu sendiri yang ikut terlibat ada sebanyak 20 orang.
Baca Juga: Bansos Perlengkapan Kesehatan Senilai Rp1,6 Miliar Akan Segera Disalurkan
Dalam kunjungannya kali ini, Risma mendampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Hal ini memastikan bantuan untuk korban yang terdampak bencana dapat terdistribusikan dengan lancar dan transparan.
Selain menyalurkan dana bantuan, Risma dan timnya turut menghibur anak-anak dan para pengungsi serta mengecek kesibukan di dapur umum mengenai penyajian makanan siap santap tepatnya di Sanggar Senam Salsabila.
Lokasi pengungsian ini juga disediakan tenaga kesehatan. Layanan kesehatan dan sosial yang diberikan antara lain Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Satuan Bakti Pekerjaan Sosial dari Magelang dan 5 orang tim media yang meliputi dokter, psikolog, psikoterapis untuk turut bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas.
Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Cair Februari 2021, Segera Cek di dtks.kemensos.go.id
Adapun rencana Mensos Risma kedepannya adalah akan merelokasi tempat pengungsi yang ada pada saat ini, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk.
“Hanya saja, warga yang menempati lokasi rawan bencana perlu direkolasi. Nanti dikoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Nganjuk,” tutur Risma***