Gempa Majene Dahulu Pernah Picu Tsunami Empat Meter, Begini Faktanya

16 Januari 2021, 13:00 WIB
Gempa di Mamuju M6,2 /basarnas/

RINGTIMES BALI - Ternyata, peristiwa gempa di kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pernah terjadi sebelumnya. Bahkan fakta mengungkap peristiwa ini pernah memicu tsunami setinggi empat meter di tahun 1969.

Fakta terjadinya peristiwa gempa yang menelan puluhan korban jiwa ini diungkap oleh Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.

Baca Juga: Gempa Mamuju, 42 Orang Dilaporkan Meninggal, BMKG: Waspada Potensi Susulan

Ia menjelaskan episenter gempa Majene pada tanggal 14-15 Januari 2021 sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 23 Februari 1969 dengan kekuatan 6,9 pada kedalaman 13 km.

"Sebelumnya pernah terjadi gempa pada 1969 yang menimbulkan tsunami empat meter. Saat itu gempa menyebabkan 64 orang meninggal, 97 luka-luka dan 1.287 rumah serta masjid rusak," jelas Bambang dalam keterangan resminya, Sabtu 16 Januari.

Hal ini juga dibenarkan oleh Koordinator Bidang Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono. Ia menjelaskan saat ini kondisi sesar Mamuju masih aktif.

"Dari sebaran gempa utama dan susulan yang terjadi sejak 14-15 Januari, ada tiga yang bisa kita kenali sumbernya dan memiliki kesamaan dengan gempa masa lalu," kata Daryono.

Berdasarkan data dan historis, katanya telah terjadi tiga gempa dan tsunami merusak di sekitar Majene yaitu pada 11 April 1967 dengan magnitudo 6,3 di Polewali Mandar yang menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 orang meninggal.

Kemudian pada 23 Februari 1969 di Majene dengan magnitudo 6,9 menyebabkan 64 orang meninggal, 97 luka dan 1.287 rumah rusak di empat desa.

Serta pada 8 Januari 1984 dengan magnitudo 6,7 di Mamuju namun tidak ada catatan korban jiwa tapi banyak rumah yang rusak.

Sebagaimana diberitakan gempa terjadi di kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Dilaporkan 42 orang meninggal dengan rincian 34 orang di kabupaten Mamuju dan 8 orang di Majene.

Selain menelan korban jiwa, belasan ribu warga mengungsi, hingga kini tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Dan sejak Oktober 2020, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan.

Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.

Begitu pula dengan potensi kegempaan, terbaru gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Majene Provinsi Sulawesi Barat pada Kamis 14 Januari pukul 13.35.49 WIB.

Baca Juga: Kota Padang WASPADA, Tsunami 10 Meter dan Gempa Bumi M=8,9 Mengancam, Ini Skenario Buruknya

Kemudian gempa tektonik dengan kekuatan yang lebih besar M6,2 terjadi pada Jumat 15 Januari dini hari pukul 01.28 WIB yang lebih mengguncang dan merusak.

"Episenter gempa kurang lebih sama terletak 6 kilometer arah timur laut Majene dengan pusat gempa 10 kilometer. Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan," ujar Dwikorita.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler