RINGTIMES BALI - Penangkapan Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam OTT KPK turut menyeret nama sang istri Iis Rosita Dewi. Iis turut diamankan dalam penangkapan Edhy Prabowo dan 15 orang lainnya di bandara Soekarno Hatta.
Setelah sempat diperiksa, KPK akhirnya melepaskan Iis Rosita Dewi karena bukti belum kuat. Penangkapan Edhy Prabowo juga membuat masyarakat menyoroti kehidupan suami istri tersebut.
Sebelum penangkapan Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi sering memposting kegiatan sehari-hari di akun sosial media pribadinya. Iis juga selalu berpenampilan modis dan berkelas. Berikut sederet fakta Iis Rosita Dewi yang dirangkum RINGTIMES BALI dari berbagai sumber.
Baca Juga: Bukan Karena Sakit, Ternyata Ini Alasan Habib Rizieq Tak Penuhi Surat Panggilan Polisi
1. Anggota DPR RI
Iis Rosita Dewi diketahui menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, Ia duduk di komisi V DPR yang membidangi perhubungan
hingga pekerjaan umum.
2. Riwayat Pendidikan
Iis Rosita Dewi lahir di Jakarta pada 17 Mei 1979, ia mengenyam semua pendidikannya di Jakarta, yakni:
- SD: SDN 01 PAGI JKRTA.
- SMP: SMPN 49 JAKARTA.
- SMA: SMAN 14 JAKARTA , jurusan IPA
- S1 SASTRA INGGRIS, STBA LIA JAKARTA.
- S2 MANAJEMEN SDM, UNIVERSITAS TRILOGI.
Baca Juga: Tak Disangka, 4 Zodiak Ini Terlahir Sebagai Pemimpin Hebat
3. Kekayaan
Iis Rosita Dewi diketahui memiliki kekayaan senilai Rp7,1 miliar, ia memiliki sejumlah tanah dan kendaraan mewah.
Ia memiliki 6 kendaraan diantaranya Pajero Sport hingga motor Yamaha RX King. Total harga kekayaan yang ia miliki sebesar Rp890 juta.
4. Lebih Sering Memakai Nama Iis Edhy Prabowo
Dalam kesehariannya, Iis Rosita Dewi ternyata lebih sering menggunakan nama Iis Edhy Prabowo daripada nama lengkapnya. Hal ini terlihat dalam publikasi resminya di dpr.go.id ia menggunakan nama Iis Edhy Prabowo.
Baca Juga: Tidak Suka keributan, 5 zodiak Ini Sangat Cinta Damai
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Edhy sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster menggunakan perusahaan "forwarder". Dimana dana yang diduga suap itu ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar.
Uang yang masuk ke rekening PT ACK yang saat ini jadi penyedia jasa kargo satu-satunya untuk ekspor benih lobster itu selanjutnya ditarik ke rekening pemegang PT ACK, yaitu Ahmad Bahtiar dan Amri senilai total Rp9,8 miliar. Selanjutnya pada 5 November 2020, Ahmad Bahtiar mentransfer ke rekening staf istri Edhy bernama Ainul sebesar Rp3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan Edhy, istrinya, Safri, dan Andreau.
Uang itu antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh Edhy dan istrinya di Honolulu, AS pada 21 sampai dengan 23 November 2020 sejumlah sekitar Rp750 juta diantaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, dan baju Old Navy. Selain itu, sekitar Mei 2020, Edhy juga diduga menerima 100 ribu dolar AS dari Suharjito melalui Safri dan Amiril.***