Viral Sate Pondok Indah H.Martingen, Sehari 330 Tusuk Ludes

- 12 Februari 2023, 07:30 WIB
Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen.
Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen. /Abdul Munim/Ringtimes Bali/

 

RINGTIMES BALI -  Sate, siapa yang senang masakan populer ini? Cocok dimakan pagi hingga malam, rasa yang tidak pernah pudar, kali ini, Sate Pondok Indah H. Martingen akan menyapa anda.

Sate ini buka sejak jam 09.30 WIB hingga 18.00 WIB. Sebanyak 330 tusuk sate disiapkan setiap harinya. Wangi sate yang dibakar tercium sejauh 200 meter.

Siang jam 12.00 WIB. Ramai pengunjung di sini, mengingat jam makan siang sudah tiba, ayam yang sudah disusun rapi, segera mungkin ditaruh dekat tungku asap, api menyala di tengah batu bara, dikipas dengan bambu semua sate itu.

Baca Juga: Resep Nasi Lengko Khas Tegal yang Rasanya Membuat Lidah bergoyang dan Nagih, Simak tutorial Selengkapnya!

Kurang lebih 20 menit, hidangan pun tiba di meja, sate dengan bumbu kacang, bawang putih, bawang merah, kecap, dan jeruk nipis, tersedia di mangkuk tersendiri nasi, teh manis, menyertai di lain sisi.

 

Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen
Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen

Kurang lebih 20 menit, hidangan pun tiba di meja, sate dengan bumbu kacang, bawang putih, bawang merah, kecap, dan jeruk nipis, tersedia di mangkuk tersendiri, nasi, teh manis, menyertai di lain sisi.

Kombinasi bumbu dan sate yang sesuai di lidah pun menyapa, semua terstruktur, tidak ada goresan yang menurunkan kualitas rasa. Daging empuk dan bumbu meresap ke dalam ruang daging ayam ini. 

Anton, pelayan sate, mengatakan bahwa sate ini setiap hari buka dari pagi sampai sore.

Baca Juga: Resep Dadar Gulung Pandan Vla Coklat yang Lembut dan Enak, Bisa Dijadikan Ide Jualan Omset Ratusan Juta

Mengingat malam sudah waktunya istirahat. "Kalau puasa Ramadhan, kami buka dari sore sampai subuh. Ganti waktu. Diluar Ramadhan kami full dari pagi sampai sore," jelas Anton.

 

Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen.
Sate Ayam Pondok Indah H.Martingen. Abdul Munim/Ringtimes Bali

"Resep ini berjalan turun temurun, sebelum tahun 2000 kami sudah buka rutin dan resep tidak berubah. Menjaga resep ini kunci kami untuk tetap bertahan dan meyakinkan pelanggan bahwa kami masih sama, bahkan pandemi menerpa pun, rasa tetap terjaga," ujar Anton.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah