Leadership dapat mengenali warna emosinya dalam berbagai tindakan yang berhubungan dengan item-item di atas.
Melansir dari score.org, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 97% CEO dari berbagai perusahaan mengklaim sangat mementingkan kebutuhan emosional karyawannya tapi justru hanya 69% karyawan yang setuju dengan hal ini.
Kenyataannya banyak orang-orang penting yang duduk dengan kemampuan tertentu yang kurang menghargai kebahagiaan para pekerjanya, tenaga kerja senang artinya mereka akan lebih produktif dan partisipatif.
Apakah Kecerdasan Emosional Penting Saat Ini?
Tingkat stress pada studi global menyatakan 67% masyarakat lebih stress, 57% sangat cemas, dan 54% sudah kelelahan secara mental dan studi lain menunjukkan 77% pekerja lelah dengan apa yang mereka lakukan sekarang.
Statistik tersebut sangat mencengangkan, seperti alarm pasca pandemi yang menjadi wabah serius saat bangsa di zaman modern menderita krisis mental, berkaca pada metode bisnis terdahulu dengan saat ini yang sangat berbeda.
Leadership Sudah Sehat?
Dgitalisasi yang merebak di 2023 dengan banyaknya kompetisi kerja yang kurang seimbang karena adanya ketimpangan ekonomi membuat anak muda enggan terjun ke dalam lingkungan toxic yang memeras energinya.