Produksi CPU Generasi 12, Posisi 1 Kembali Dimiliki Intel

- 15 November 2021, 11:42 WIB
Intel bekerja sama dengan Google Cloud untuk mengembangkan Mount Evans, kelas terbaru untuk chip pusat data.
Intel bekerja sama dengan Google Cloud untuk mengembangkan Mount Evans, kelas terbaru untuk chip pusat data. /Reuters.com

Dengan menggunakan 16 core dan 24 thread, prosesor ini diklaim mampu memberikan peningkatan kinerja lebih dari 13% lebih cepat dari pendahulunya pada generasi 11 pada kinerja gaming.

Data ini mengalahkan flagship CPU milik AMD, yakni AMD Ryzen 9 5950X hingga 30% dalam gaming.

Baca Juga: 5 Teknologi Militer Canggih Buatan Indonesia, Tank Boat Antasena, Drone Elang Hitam, Rudal Petir

Pencapaian ini berkat hybrid chip yang menggunakan teknologi ARM dari core yang lebih kuat dan efisien

Pengembangan CPU Intel generasi ke 12 ini adalh bentuk dari tekanan para kompetitor yang hadir dengan sistem yang lebih cepat.

Tekanan dari AMD Ryzen 5000 dengan arsitektur Zen 3 dan juga prosesor dari Apple yakni M1 menjadikan Intel terus berkomitmen untuk berkembang.

Baca Juga: BRI Dukung UMKM Kembangkan Digitalisasi Produk untuk Adopsi Kemajuan Teknologi Informasi

Intel menghadirkan arsitektur baru yang mengubah posisi Intel dan sekarang hadir untuk mampu mendukung teknologi terbaru seperti PCIe 5.0, serta compatible dengan teknologi DDR5 yang terbaru.

Dengan hybrid ini, Intel digadang-gadang akan merajai kembali posisi pertama sebagai prosesor dengan benchmark value tertinggi.

Tidak hanya itu, dengan teknologi konektivitas yang lebih fleksibel dari AMD dan Apple, menjadikan Intel kembali berjaya di pasar teknologi.

Halaman:

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x