Dipihak China, banyak negara yang mulai segan terhadap negara tirai bambu tersebut. Yang awalnya dianggap sebagai negara pembuat barang-barang berkualitas sedang, sekarang berkembang menjadi pesaing besar dalam teknologi
Saat ini, China sudah dalam pembuatan alutsista-alutsista berteknologi tinggi. Selain rudal hypersonic yang berhasil diluncurkan, China juga memiliki pesawat supersonic dan juga intercontinental ballistic missile (ICBM).
Baca Juga: 3 Jenis Rudal Balistik Terbesar di Dunia Ditakuti Banyak Negara, Agni IV hingga RT-2PM2 Topol-M
Dalam lima tahun terakhir, china sudah mampu mengujicobakan rudal misil hypersonic. Disisi lain, amerika pada lima tahun terakhir hanya mampu melakukan uji coba pada hal yang sama selama 5 kali.
Dalam bidang persenjataan nuklir, China terdata memiliki 300 buah senjata nuklir, termasuk rudal termonuklir. Jumlah ini hampir setara dengan 20 persen dari jumlah rudal nuklir yang dimiliki oleh Rusia.
Xi Jinping, selaku Presiden Partai Komunis China meminta kepada bagian pertahanannya untuk melakukan perkembangan. Perintah langsung ini difokuskan pada perkembangan dan penelitian militer China.
Baca Juga: Mengenal Pesawat Tempur Rafale Buatan Prancis yang Dilirik Indonesia
Banyak pihak yang berspekulasi bahwa pengembangan dan expansi China yang besar-besaran ini berdasarkan pada tensi di dunia terutama hubungannya dengan Taiwan
Setelah perpecahan China dengan Taiwan, pemerintah China menginginkan Taiwan agar menjadi bagian dari China. Maka persenjataan dan militer China di fokuskan untuk hal tersebut.
Dari pihak China, pemerintahan komunis itu memberikan statement bahwa mereka hanya menginginkan kedamaian dengan jalan memperkuat militerisasi negaranya. ***