Network
RINGTIMES BALI - Berikut 6 Senjata Anti Kapal Selam Terbaik di Dunia, Terungkap Indonesia masih memakai Model lama atau Lawas.
Selama beberapa dekade, kapal selam telah dibuat semakin canggih dengan kemampuan tempur yang lebih baik.
Dan untuk melawannya maka diciptakanlah senjata anti kapal selam seperti torpedo, rudal ataupun lainnya.
Diantara senjata tersebut, kira-kira manakah yang dianggap terbaik di dunia?
Simak berikut 6 senjata anti kapal selam terbaik di dunia dilansir dari kanal YouTube Sapi Betina:
1. F-21
F-21 merupakan misil torpedo kelas berat yang dibuat oleh perusahaan DCNS Perancis. Torpedo ini memiliki panjang 6 meter, berat 1500 kg dan dapat melaju dengan kecepatan 93 km/jam.
Karena menggunakan batere listrik, torpedo tersebut dapat ditembakan tanpa harus memberitahukan posisinya.
Sejak tahun 2018, kapal selam Perancis sudah dilengkapi dengan F-21. F-21 sukses melakukan ujicoba pada Februari 2013 dan Juni 2017. Selain Perancis angkatan laut Brazil juga sangat menginginkan rudal F-21.
2. Mark 54 (MK 54)
Mark 54 lighweight Hybrid Torpedo (LHT) anti kapal selam yang digunakan oleh angkatan laut Amerika. Senjata anti kapal selam ini dikembangkan oleh Raytheon Integrated Defense Systems pada tahun 1999 dan hingga kini masih digunakan.
Ukuran panjangnya 2,7 meter dan memiliki berat sekitar 276 kg disebut-sebut Mark 54 dirancang untuk melawan kapal selam bertenaga nuklir kelas Alpha milik Rusia.
Torpedo ini dapat diluncurkan pada helikoper FH 60 R atau pesawat P8 A Poseidon, MK 54 selain digunakan oleh angkatan laut Amerika, juga digunakan oleh tentara Australia, India, Inggris dan Thailand.
3. VA-111 SHKVAL
VA-111 SHKVAL merupakan torpedo buatan Uni Soviet yang mulai digunakan sejak tahun 1977 hingga sekarang. Torpedo ini dikembangkan untuk mampu melawan kapal selam milik Amerika Serikat.
Kelebihan Torpedo ini mampu melesat dengan kecepatan hampir 200 knot atau setara dengan 370 km/jam. Keunggulan kecepatan ini dapat dicapai dengan mesin roket dan menggunakan super capitasi. Selain cepat Torpedo ini juga memiliki daya ledak yang setara dengan nuklir yaitu sekitar 150 kilo ton TNT.
Torpedo ini sempat dirahasiakan dan sempat mendapat perhatian dari masyarakat luas dalam skandal mata-mata pada tahun 2000.
4. RUM-139 VL-ASROC
Merupakan rudal anti kapal selam yang dibuat oleh perusahaan Lockheed Martin untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Rudal ini dikembangkan untuk dapat diluncurkan pada sistem peluncur rudal Mark 41.
Pengembangannya sempat mengalami penundaan, namun pada tahun 1943 akhirnya mulai digunakan. RUM 139 dipasangkan pada kapal penjelajah kelas Ticonderoga, kapal perusak kelas Arleigh Burke dan kapal perusak kelas Spruance.
Ukurannya sekitar 4,5 meter dan dapat menjangkau target sejauh 22 km. Selain Amerika senjata Anti Kapal Selam ini digunakan oleh Angkatan Laut Jepang.
5. RBU-6000
RBU 6000 Smerch 2 merupakan peluncur roket anti kapal Selam kaliber 213 milimeter andalan Angkatan Laut Rusia. Sistem persenjataan tersebut sudah beroperasi sejak 1960 sampai 1961 dan telah melengkapi armada laut Rusia.
Roket-roket Anti Kapal Selam ini dilepaskan dari semacam peluncur MLRS (Multiple Launch Rocket System) pada Fregat atau Korvet.
Setelah meluncur dan jatuh ke permukaan laut, hulu roket akan meledak sesuai dengan kedalaman yang ditentukan. RBU-6000 juga dapat digunakan sebagai sistem pengeboman pantai.
TNI Angkatan Laut kini mengandalkan jenis RBU-6000 yang terpasang pada armada Korvet Parchim untuk memperkuat militernya. Wah ternyata Indonesia masih pakai model lama ya?
6. T-5
Selama perang dingin Rusia telah mengembangkan torpedo nuklir salah satunya T-5. Torpedo nuklir tersebut sesungguhnya memiliki daya ledak lebih rendah yaitu 3,5 kilo ton TNT.
Torpedo tersebut digadang-gadang sebagai rudal torpedo bertenaga nuklir pertama milik Uni Soviet. T-5 pertama kali digunakan secara luas pada September 1943 untuk melawan kapal pengawal Atlantik Utara dan kapal dagang dalam konvoi.
Namun secara strategis senjata Anti kapal selam tersebut jarang digunakan karena beberapa faktor yang kurang menguntungkan.
Meski saat ini Torpedo tersebut sudah tidak lagi digunakan, namun dilaporkan Torpedo ini paling efektif untuk menghancurkan kapal selam musuh.***
