Network
RINGTIMES BALI - Simak perkembanagn terbaru dari pesawat tempur dunia dengan hadirnya jet siluman generasi 6.
Setelah perang dunia, negara-negar di dunia berlomba membuat jet siluman tercanggih untuk membantu pertahanan dan keamanan negaranya.
Saat ini pesawat tempur jenis jet siluman memasuki generasi 6 dan masih dalam pengembangan.
Baca Juga: 3 Senjata Militer Rusia Tercanggih, Rudal Nuklir S 400 hingga Tank T 14 Armata
Jet siluman terbaru generasi ke 6 ini dilaporkan akan siap digunakan antara tahun 2030 hingga 2035.
Berikut deretan pesawat siluman generasi ke 6 dikutip dari kanal YouTube Sapi Betina pada 11 November 2021.
1. Bae System Tempest
Pesawat ini dikembangkan oleh Inggris dan Italia yang memiliki sirip ekor mirip F 22 Raptor.
Bae System Tempest menggunakan kecerdasaan buatan dan sistem yang mengoptimalkan perilaku drone.
Baca Juga: 4 Jenis Tank Paling Ditakuti di Asia Tenggara, Salah Satunya Leopard 2A4
2. Mikoyan MiG 41
Pesawat tempur pencegat siluman yang sedang dikembangkan Rusia ini rencananya akan menggantikan MiG 31 pada 2028 yang selama ini menjadi andalan Angkatan Udara Rusia.
MiG 41 bisa mencapai ketinggian dibawah 45.000 meter dan diatas 12.000 meter.
Dibekali rudal super sonic dan senjata laser, pesawat ini juga memiliki radarfotonic yang bisa melacak target siluman jarak jauh.
3. Future Combat Air System
Pesawat ini dikembangan oleh Prancis, Jerman dan Spanyol dengan sistem modern.
Baca Juga: 3 Jenis Tank Paling Berbahaya dan Ditakuti di Dunia, Salah Satunya K2 Black Panther
Diharapkan sudah beroperasi pada 2040, design pesawat dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir serta anti radar.
4. J 28
Pesawat tempur bebasis siluman yang dikembangkan China ini bisa dikendalikan oleh komputer dan mampu melakukan serangan konvensional yang akurat terhadap serangan nuklir.
J 28 memiliki senjata laser sehingga dapat melesat melebihi kecepatan rudal dan tak dapat terdeteksi.
5. I3 Fighter
I3 adalah jet tempur yang diusulkan Kementerian Pertahan Jepang untuk Angkatan Udaranya.
Sejauh ini I3 masih merupakan konsep namun proyek tersebut telah dilakukan pada pesawat ujicoba pesawat Mitsubishi X 2 shinshin.***
