Anak yang Orang Tuanya Perokok Punya Risiko Lebih Besar Alami Gangguan Pernapasan

5 Mei 2023, 08:55 WIB
Untuk orang tua perokok /Pixabay/Alexas_Fotos

RINGTIMES BALI- Anak yang tinggal serumah dengan orang tua atau anggota keluarga perokok, punya risiko empat kali lebih besar mengalami penyakit atau gangguan pernapasan.

Dokter spesialis anak RSCM Jakarta Pusat, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) mengungkapkan bahwa anak yang hidup dengan perokok, punya kecenderungan masuk rumah sakit karena gangguan pernapasan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, khususnya orang tua.

Menurut Nastiti, Third Hand Smoker merupakan istilah yang tepat untuk mewakili anak yang hidup serumah dengan perokok aktif.

Walaupun ada orang tua yang mengaku bahwa tidak merokok langsung di depan anak, tetap saja partikel-partikel asap rokok akan menempel pada benda seperti sofa, meja, hingga tembok, kondisi ini sudah dibuktikan melalui penelitian sebelumnya.

Baca Juga: 5 Cara Efektif Membersihkan Paru-paru Bagi Perokok Berat , Salah Satunya Makan Bawang Putih

Selain itu, menurutnya, vape atau rokok elektrik juga punya asap yang sama bahayanya dengan rokok biasa, jika terpapar pada anak-anak.

Nastiti juga menyebutkan bahwa pencetus asma pada anak biasanya tidak hanya dari asap rokok, melainkan dari debu, musim atau cuaca, serta paparan asap lainnya yang mampu memperparah gangguan pernapasan anak.

Lebih lanjut dijelaskan Nastiti, bahwa sebenarnya masih ada banyak asap-asap yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan anak.

Adapun asap-asap tersebut seperti asap kendaraan bermotor, asap yang timbul saat memanaskan mobil, dan ada juga asap dari sisa aktivitas memasak.

“Misalnya membuat masakan yang sangat tajam aromanya dan menusuk hidung, misalnya menumis sambal,” ucap Nastiti, dikutip dari Antara, Kamis 04 Mei 2023.

Sementara itu, asma berat dengan kondisi sesak napas sangat berbahaya karena berdampak pada penurunan kesadaran hingga risiko mengancam jiwa.

Meskipun demikian, angka kematian anak akibat asma masih lebih rendah jumlahnya jika dibandingkan dengan infeksi pernapasan lain dan juga pneumonia.

Nastiti juga menjelaskan bahwa, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kualitas hidup anak, pada umumnya disebabkan oleh kurangnya penanganan yang baik dan benar.

Maka dari itu orang tua dituntut untuk mengambil peran dalam setiap penanganan dan pengobatan anak dengan gangguan pernapasan.***

Baca Juga: Cegah Masalah Paru-paru, Perokok Aktif Bisa Lakukan Latihan Pernapasan Ini

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler