Dokter Kandungan Minta Orang Tua Harus Jadi Sumber Pengetahuan Terkait Kesehatan Reproduksi

15 April 2023, 19:25 WIB
Ilustrasi anak perempuan /@Unsplash/Instagram

RINGTIMES BALI- Dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Indonesia dr. Yassin Yanuar Sp.OG meminta agar orang tua harus jadi sumber pengetahuan dan informasi terkait kesehatan reproduksi.

Hal ini penting dilakukan apalagi pada saat anak perempuan sudah mulai memasuki masa-masa menstruasi. Orang tua wajib mendampingi anak sehingga mereka bisa mempunyai tanggung jawab dan pengetahuan yang baik terkait kesehatan reproduksi mereka.

Lebih lanjut dijelaskan dokter Yassin dalam diskusi kesehatan yang digelar secara daring tersebut bahwa, kurangnya pengetahuan akan kesehatan reproduksi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih kompleks.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Simak, Ini Pemicu Alergi Pada Anak Menurut Ahli Imunologi

Adapun masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan mulai dari aborsi, infeksi menular seksual, HIV AIDS, hingga kemungkinan terjadinya perkawinan dini.

“Perempuan yang sudah menstruasi, bisa menghasilkan sel telur yang matang jadi kita betul-betul jaga bagian penting ini, untuk kita kawal,” ujar dr. Yassin, dilansir dari Antara, Sabtu, 15 April 2023.

Menurut Yassin, orang tua khususnya para Ibu, harus mengajarkan anak perempuannya untuk bertanggung jawab menjaga kebersihan serta merawat bagian kewanitaannya sendiri.

Sebelum mengajarkan anak terkait kesehatan reproduksi, ada baiknya orang tua harus mempelajari terlebih dahulu mengenai struktur anatomi organ reproduksi wanita, agar tidak salah dalam menyebutkannya.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Ikuti Perkembangan Anak, Guna Deteksi Autisme Sejak Dini

Yassin juga menegaskan agar para Ibu, mengajarkan pada anak perempuannya bagaimana cara membersihkan organ kewanitaan dengan benar, dan menekankan anak bahwa organ kewanitaan itu milik si anak dan harus dijaga dengan baik.

Jika anak sudah berada pada masa menstruasi maka, yang diajarkan adalah waktu yang tepat untuk mengganti pembalut, jangan memakai pembalut dalam keadaan kemaluan yang basah, karena bisa saja mendatangkan kuman penyakit.

Disarankan untuk mengganti pembalut empat sampai enam jam sekali, apalagi kalau sudah berkeringat akibat aktivitas luar yang padat. Anak harus mengenali tanda-tanda kapan datang menstruasi, sehingga bisa selalu mempersiapkan dan membawa pembalut.

Sementara itu, Yassin turut menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi ialah dari status nutrisi. Sangat penting bagi remaja putri, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Bahkan ada baiknya pada saat seorang ibu mengandung anak perempuan, agar memperhatikan kebutuhan zat besi, menghindari indikasi stunting, tidak boleh terlalu kurus, dan tidak boleh sampai obesitas.***

Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Cara Mengenalkan Puasa Pada Anak

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler