Tips Bagi Ayah Agar Dekat dengan Anak Perempuan Remaja

14 September 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi ayah dan anak perempuan. /Pexels/Josh Willink

RINGTIMES BALI – Berbeda dengan anak perempuan dan ibu yang umumnya lebih mudah untuk berkomunikasi terbuka, hubungan antara ayah dengan anak perempuan yang menginjak remaja seringkali memiliki jarak. 

Salah satu faktor mungkin mendukung ibu sering menghabiskan banyak waktu bersama anak dirumah sedangkan ayah harus keluar untuk mencari nafkah. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan banyak juga ayah lebih dekat dengan anak perempuan.

Baca Juga: Alasan Pentingnya Self Parenting bagi Anak

Tahukah Ayah, perlunya pendewasaan juga harus dilakukan dari kedua sisi? Menjadi orang tua tidak mudah, begitu pula menjadi anak.

Memang, orang tua sejak anak baru terlahir sudah memberikan perhatian lebih, namun jika anak yang sedang melewati masa kunjung remaja, hubungan sosialisasi mereka sudah mulai meluas.

Lingkungan yang mereka hadapi tak hanya berinteraksi dengan orang-orang dalam rumah, namun lingkungan eksternal seperti sekolah, tempat bermain, les, dan sebagainya.

Baca Juga: Pentingnya Kursi Mobil Bayi untuk Keselamatan Anak Saat Berkendara

Seorang anak akan merasa terbebani jika pendapat ayah tidak sesuai dengan apa yang anak yakini. Disini perlu penurunan tensi, ayah.

Berikut tips sedikit untuk Ayah agar lebih dekat dengan anak perempuan yang sedang menginjak remaja yang dikutip dari laman Tandfonline:

1. Coba menjaga komunikasi melalui percakapan kecil

Menurut jurnal penelitian karya Yenny Wijanti, latar belakang sikap orangtua terhadap anaknya juga mempengaruhi pola komunikasi antara ayah dan anak perempuan.

Baca Juga: Tidak Sulit, Simak 6 Cara Menghentikan Anak dari Kebiasaan Berbohong

Mungkin awalnya bagi merupakan hal yang baru jika anak yang sebelumnya mudah menuruti perkataan ayah, seketika berubah dengan melontarkan pendapat dan pandangan yang berbeda.

Tapi, seorang anak perempuan pada umumnya menggunakan hati ketika mengeluarkan perilakunya. Jadi tidak ada salahnya memiliki waktu tertentu, Ayah, kunci utama tetap berusaha berkomunikasi dan membuka hati dengan memahami satu sama lain.

Menurut Nassrina Maria Punyanunt-Carter, ayah dan anak perempuan yang memiliki pola percakapan yang baik memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi tersendiri.

Baca Juga: 5 Tips Mengasuh Anak yang Berpengaruh pada Perkembangan Buah Hati

Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kepuasan komunikasi ketika ada saling pengertian dan timbal balik komunikasi.

Berusaha tetap membuat aman anak perempuan yang sedang mengalami masa ingin serba ingin mencoba segalanya dilakukan dengan membuat anak nyaman terlebih dengan ayah.

2. Berusaha membuat si anak merasa aman

Menurut Narissra Maria Punyanunt-Carter dalam karya penelitiannya yang berjudul “Using Attachment Theory to Study Communication Motives in Father– Daughter Relationships” anak perempuan yang merasa aman cenderung memiliki motif melarikan diri.

Baca Juga: Kenali Tanda Strict Parents, Pengasuhan Ketat dan Dampaknya pada Anak

Maksud melarikan diri disini memiliki keterikatan dan merasa aman berbicara dengan ayah sehingga ayah dijadikan sebagai sarana untuk melarikan diri dari tanggung jawab kegiatan lain.

Lagi-lagi, komunikasi sebagai pelarian diri merupakan cara untuk mengurangi stres. Sementara anak perempuan dengan gaya keterikatan valensi yang cemas/ambivalen cenderung tidak melarikan diri sebagai motif.

Seiring berjalannya waktu si anak akan sadar, memang tidak ada yang sempurna, Ayah. Mereka akan bertemu banyak teman yang nasibnya belum tentu sama seperti dirinya yang memiliki ayah yang selalu ada.

Baca Juga: 8 Kegiatan Tingkatkan Growth Mindset pada Anak

Mereka akan berpikir bahwa orang tua yang dimiliki bukan dalam kelompok orangtua yang jahat. Jadi, jangan khawatir, Ayah! Jika sedang berselisih, coba turunkan tensi dengan tatap wajahnya dan jalin percakapan yang membuat si anak nyaman, ya.***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler