RINGTIMES BALI – NASAMS atau (Norwegian Surface to air Missile System) adalah peluncur roket yang dimiliki indonesia dan beberapa negara yang memiliki teknologi yang canggih
NASAMS ini memiliki pencapaian misi yang sama yang digunakan di pesawat tempur.
Dengan kemampuan jangkauan, roket ini digunakan untuk melumpuhkan tank ataupun pesawat terbang.
Baca Juga: Alasan TNI Lebih Memilih Pisau Impor sebagai Pelengkap Senjata dan Artribut Perang
Dengan sistem yang canggih, NASAMS mampu membuat kalkulasi untuk melakukan serangan udara dan menjatuhkan pesawat tempur musuh.
Seperti dilansir dari Kongsberg, Peluncur roket ini adalah buatan Norwegia yang digunakan di berbagai Negara.
Sistem peluncuran roket ini menggunakan basis darat sehingga dapat dibawa menggunakan truk khusus.
Baca Juga: Perbedaan Senjata Api Senapan AK47 dan M16 A1
NASAMS mampu memberikan perlindungan jarak menengah yang operasional pertama di dunia.
Kemampuan terbaru dari NASAMS adalah kemampuan rudal ini untuk menggunakan jenis rudal baru yakni jenis AMRAAM Extended Range (AMRAAM ER) dan AIM-9X-2.
Jenis Rudal ini mampu menambahkan kemampuan terbang yang lebih jauh sehingga memberikan pertahanan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.
Baca Juga: Cara Menggunakan Senjata pada Pesawat Tempur Militer, Bom hingga Rudal
Satu unit standar NASAMS memiliki desain modular yang terdiri dari pos komando FDC, Radar 3D Aktif Raytheon AN/MPQ-64F1 Sentinel, sensor elektro-optik dan inframerah serta peluncuran peluncuran rudal dengan rudal AMRAAM.
Dengan menggunakan truk tambahan untuk sinyal relai, rudal dapat menjangkau area yang lebih jauh dari menggunakan 1 pos komando saja.
Dengan bantuan roket Surface to Air Missile, pertahanan Indonesia akan semakin kuat dan pesawat-pesawat pengangkut barang dan logistik musuh dapat dengan mudah diinstal.
Baca Juga: 4 Senjata Asli Buatan India, Salah Satunya Rudal Jelajah Tercepat di Dunia
NASAMS pada dasarnya menggunakan system yang sangat mobile dirancang dengan fokus pada flexibilitas operasional yang tinggi untuk perlindungan pangkalan udara, Pelabuhan Laut, Area Berpenduduk, Aset Bernilai Tinggi lainnya, dan Angkatan Darat.
NASAMS sudah mampu melindungi Washington DC sejak tahun 2005 menunjukkan kalau kemampuan yang tangguh dan mampu dipercaya sebagai salah satu perlindungan untuk pertahanan udara.
Tidak hanya pada penggunaan di daerah tropis seperti Indonesia, NASAMS juga dirancang untuk bertahan dalam keadaan yang ekstrim seperti di daerah kutub, subtropis, dan gurun.
Baca Juga: 5 Senjata Nuklir Paling Berbahaya Bisa Musnahkan Dunia, Tsar Bomba Rusia hingga Castle Bravo
Sejak pertama kali diperkenalkan di Norwegia, sudah banyak Negara yang memakai Mobile SAM ini untuk memberikan perlindungan udara di negaranya.
Tercatat ada sekitar 12 negara gabungan antara Angkatan Udara dan Angkatan Darat yang sudah menggunakan peluncur roket ini diantaranya ada Spanyol, Amerika Serikat, Norwegia, Finlandia dan tentunya Indonesia
15 Negara lainnya yang sudah mendapatkan pos komando dan kontrol KONGSBERG yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Negara.***