Cara Kerja Rudal Pesawat Tempur Militer

18 November 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi cara kerja rudal pesawat tempur militer. /Tangkap layar Youtube/Lycma Mil-Tech

RINGTIMES BALI – Cara kerja peluru kendali atau biasa yang dikenal dengan sebutan rudal anti pesawat yang tidak semua orang mengetahuinya.

Dilansir dari kanal Youtube Lycma Mil-Tech yang memaparkan sejumlah informasi mengenai cara pemasangan rudal anti peluru pada kendaraan militer atau Alutsista militer.

Berdasarkan jenisnya, ada beberapa macam rudal diantaranya adalah: rudal anti pesawat, rudal anti peluru, rudal anti tank.

Baca Juga: Perbedaan Kendaraan Militer AL AU Indonesia dan Malaysia

Terdapat 2 jenis rudal anti pesawat yaitu rudal pencari panas AIM-19 side winder (infrared homing) dan rudal kendali radar (active radar homing) AIM-120 amraam.

Airframe yang merupakan bagian body rudal dimana tempat menempatkan bagian-bagian rudal dan juga emberikan bentuk yang aerodinamis.

Dan mengapa alas an rudal umumnya berbentuk silinder panjang dan lancip ? Alasannya cukup singkat dan padat karena ujung yang lancip dapat mengurangi hambatan udara sehingga dapat menghasilkan angin yang optimal.

Baca Juga: Cara Meluncurkan Pesawat Tempur dari Kapal Induk

Sensor pada rudal yang terletak pada ujung depan rudal berfungsi untuk melacak dan melacak sasaran, hasil deteksi dari sensor diolah pada sistem kontrol.

Mesin pendorong pada rudal berfungsi mendorong agar rudal menuju tepat pada sasaran yang umumnya digunakan dalam mode jelajah.

Hulu ledak akan meledak ketika rudal tepat mengenai target. Pada rudal pencari panas mendeteksi pancaran sinar radiasi sinar merah dari target.

Baca Juga: 6 Daftar Pesawat Tercanggih Dunia, F16 Fighting Falcon Paling Banyak Diminati

Sensor inframerah yang ada pada ujung rudal pencari panas ini sangat sensitif pada cahaya sensor inframerah.

Sensor inframerah pada rudal dapat digerakkan untuk mencari target, ketika sasaran tertangkap oleh sensor ini maka sensor akan mengunci sasaran.

Di cockpit pesawat akan menerima pemberitahuan bbahwasannya sasaran telah terkunci dan pilot akan menekan tombol maka perintah yang terkirim dari sistem komputer ke rudal untuk meyalakan roket.

Baca Juga: 5 Kapal Perang Indonesia yang Disegani Lawan, Salah Satunya KRI Bung Tomo 357

Sedangkan rudal jenis active radar homing yang mampu menembak pesawat musuh dari jarak jauh yang menggunakan sistem kendali dua tahap.

Tahap pertama yaitu inertial guidance system dan active radar homing. Pesawat tempur mendeteksi sasaran dengan menggunakan radar yang terdpat pada pesawat tempur tersebut.

Sistem computer pesawat menghitung perkiraan jalur pesawat dan menentukan titik pencegatan dimana rudal akan ditembakkan ke arah lawan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler