Network
RINGTIMES BALI- Mengkudu merupakan salah satu buah yang beraroma tidak sedap, bukan karena busuk tetapi memng pada dasarnya buah mengkudu memiliki bau yang tidak sedap.
Namun tak jarang orang menggunakan buah mengkudu sebagai rujak.
Selain bisa digunakan sebagai rujak, mengkudu memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh.
Baca Juga: Kulit Wajah Sehat Berseri, Ini 6 Manfaat Kulit Jeruk untuk Kecantikan
Sejak dulu memang buah mengkudu dipercaya memiliki banyak khasiat alami untuk bahan pengobatan tradisional.
mengkudu memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, asam amino yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Senyawa alami skopoletin dan antrakuinon pada mengkudu dapat berfungsi sebagai anti bakteri, anti parasit dan anti jamur sehingga baik bagi kesehatan kulit.
Baca Juga: Manfaat Rambutan untuk Turunkan Berat Badan hingga Kecantikan
Sebenarnya mengkudu bisa dikonsumsi dengan cara yang lebih enak. Di Jogja, khususnya di Kotagede sejak puluhan tahun (bahkan ada yang menyebut sejak awal abad ke-19), orang biasa mengkonsumsi pace atau mengkudu yang diolah menjadi minuman tradisional Semelak Pace.
Semelak Pace dibuat dengan merebus buah mengkudu yang telah masak atau matang sempurna dengan gula dan sedikit garam. Ada yang suka memakai gula Jawa, namun ada pula yang lebih menyukai menambahkan gula batu.
Untuk mengurangi aroma tak sedap pada mengkudu, kita bisa menambahkan asam atau bisa juga jeruk nipis dan air perasan kunyit (membuat warna lebih menarik). Jika suka aroma rempah, bisa pula ditambah potongan kecil kayu manis.
Baca Juga: Kurangi Konsumsi Gula Anda Dengan 3 Bahan Alami Berikut Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Mengkudu, Buah Bau Kaya Khasiat
Sayang ,semelak pace sudah jarang ditemukan. Bahkan di penjual-penjual jamu tradisional pun sangat yang menyediakannya. Padahal minuman yang juga berguna untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh ini dulu biasa dijual sebagai minuman sehari-hari karena juga dapat mengatasi gangguan kesehatan ringan seperti batuk, pilek dan masuk angin.
Hanya saja, kita perlu hati-hati memilih buah mengkudu. TIdak seperti buah lainnya, mengkudu memiliki sifat higroskopis atau menyerap udara yang mengandung air dari lingkungannya.
Disarankan tidak mengkonsumsi buah mengkudu yang terletak di pinggir jalan raya maupun dekat dengan sumber polutan industry. Dikhawatirkan kandungan timbal yang melebihi batas terserap mengkudu dan justru berbahaya jika dikonsumsi. ***( Siti Baruni / Portaljogja.com)
