Labu kaya akan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin C membantu dalam mengontrol kadar glukosa dengan menstimulasi mekanisme insulin dalam tubuh.
Oleh karena itu, labu kuning dapat menjadi sumber makanan yang efektif untuk pengelolaan diabetes.
2. Labu mengandung tinggi asam lemak tak jenuh
Minyak biji labu kaya akan fitokimia dan sumber asam lemak tak jenuh yang sangat baik. Efek antiinflamasi minyak ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketika diet kaya lemak jenuh (minyak nabati) diganti dengan diet kaya lemak tak jenuh (minyak biji labu), kemungkinan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) menurun.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Atasi Penyakit Kulit Panu
3. Kaya akan Asam Folat
Selain vitamin dan asam lemak tak jenuh, labu kuning juga kaya akan asam folat atau folat.
Diabetes dapat menyebabkan disfungsi endotel dan menyebabkan penurunan kadar oksida nitrat dalam tubuh.