Viral di China, Anak Sapi Lahir dengan Dua Kepala

- 27 Agustus 2020, 11:16 WIB
Seekor sapi ilahir di sebuah desa di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou, Tiongkok Tenggara, dengan dua kepala, dua telinga, dua mulut serta empat mata. *
Seekor sapi ilahir di sebuah desa di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou, Tiongkok Tenggara, dengan dua kepala, dua telinga, dua mulut serta empat mata. * //Daily Star

RINGTIMES BALI- Seekor anak sapi berkepala dua yang lahir di Desa Dejiang, Provinsi Guizhou, China telah menarik minat besar dari penduduk setempat.

Beberapa orang bahkan rela melakukan perjalanan jauh untuk melihatnya hewan dengan dua telinga, dua mulut, empat mata, yang berbagi satu tenggorokan itu.

Menurut laporan, induk dari sapi berkepala dua itu melahirkan Sabtu, 15 Agustsus 2020 pekan lalu setelah melewati tujuh jam persalinan yang sulit.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece 989 Luffy VS Big Mom Rilis 6 September Nanti

Sapi yang lahir dengan kepala dua ini menarik banyak perhatian warga yang pergi ke rumah Zhang untuk melihatnya.  

Zhang mengatakan bayi sapi berkepala dua itu tidak bisa berdiri sendiri, tapi bisa minum susu dari kedua mulutnya.

Meski bentuknya tidak normal, Zhang mengatakan bahwa dirinya terpesona melihat anak sapi itu. Ia juga mengatakan bahwa sepanjang hidupnya, ia baru pertama kali melihat sapi berkepala dua dalam satu tubuh.

Baca Juga: Spoiler Manga Boruto Chapter 50, Pertarungan dengan Isshiki Otsutsuki

Ahli mengatakan bahwa sapi berkepala dua itu memiliki tenggorokan yang sama. Meski nampak kalau bakal tanduk hanya sepasang, bisa jadi nantinya ia memiliki empat tanduk.
 
Diketahui bahwa sapi berkepala dua tersebut terkena mutasi genetik saat masih berada di dalam rahim induknya. Ia mengatakan bahwa anak sapi itu sehat dan ia berharap agar sapi itu bisa terus tumbuh.
 
 
Fenomena kelahiran hewan dengan dua wajah di satu kepala bukan pertama kalinya terjadi. Itu adalah kondisi hewan mengalami polycephaly alias ‘banyak kepala’. Binatang yang memiliki kondisi ini, juga disebut sebagai parapagus dicephalic atau memiliki dua kepala di satu tubuh.
 

Setiap kepala hewan polycephalic memiliki otaknya sendiri, dan mereka berbagi kendali atas organ dan anggota badan, meskipun struktur khusus dari koneksi berbeda-beda di setiap kasus.

Hewan dengan kondisi ini tidak hidup dengan lama, biasanya mereka bertahan beberapa bulan saja.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x