Sementara Bill & Melinda Gates Foundation menginvestasikan USD40 juta (Rp590 miliar) di CureVac pada tahun 2015.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Rusia, AS Beli Vaksin Covid Senilai 22 T
Lalu, CureVac juga memiliki perjanjian pengembangan dengan CEO Tesla sejak November 2015. Menurut cuitan Musk di Twitter, divisi Tesla Jerman membantu membangun printer molekul untuk CureVac.
Sekedar mengingatkan, Pendiri Microsoft Bill Gates, dalam pernyatannya, pernah menyebut jika kinerja mayoritas pengujian tes Covid-19 (virus corona) di Amerika Serikat (AS) sebagai sampah.
Diketahui sekarang AS merupakan negara yang jumlah kasus mencapai 5 juta orang dan sebanyak 160 ribu orang meninggal, hampir seperempat dari total kematian akibat Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Gemparkan Dunia, Rusia Produksi Vaksin Corona Yang Sudah Diuji Klinis
Bill Gates menyatakan, kecepatan pengujian tes Covid-19 hanya kebodohan. Mayoritas dari semua tes AS sepenuhnya sampah, terbuang percuma.
Faktanya, kini Bill Gates tertarik dan ikut menanam saham di vaksin buatan Jerman itu, menurut anda?.***