Ilmuwan Pecahkan Misteri Segitiga Bermuda, Ada Gelombang Ganas dari Dua Arus Berbeda

- 27 April 2021, 18:53 WIB
Ilustrasi Segitiga Bermuda yang memiliki banyak misteri belum terpecahkan
Ilustrasi Segitiga Bermuda yang memiliki banyak misteri belum terpecahkan /dok. Daily Express/

RINGTIMES BALI – Misteri Segitiga Bermuda yang tidak kunjung terpecahkan telah menghebohkan seluruh dunia selama berabad-abad lamanya.

Pasalnya, wilayah perairan Segitiga Bermuda yang dikenal Segitiga Setan itu menjadi tempat misterius hilangnya kapal dan pesawat tanpa alasan yang jelas.

Banyak ilmuwan yang mencoba memecahkan misteri tersebut dan mengatakan ada gelombang ganas di Segitiga Bermuda tersebut.

Baca Juga: Penampakan Misterius Hewan Bersayap Tanpa Kepala Setinggi 5 Kaki Berterbangan di Langit Inggris

Ahli kelautan Inggris melakukan sebuah penyelidikan selama beberapa dekade di wilayah perairan Segitiga Bermuda.

Hal itu dilakukan untuk mengungkap alasan dibalik hilangnya sejumlah alat transportasi secara misterius.

Para peneliti asal Universitas Southampton mengatakan bahwa kapal-kapal yang hilang tersedot ke dalam laut oleh gelombang ganas.

Baca Juga: Penemuan Siput Laut Mirip Naga Biru di Afrika Selatan Mengejutkan Pengunjung Pantai

Gelombang ganas yang dahsyat tersebut setinggi lebih dari 30 meter atau sekitar 100 kaki yang menjadi penyebabnya.

Persoalan itu pun juga diungkap melalui film documenter Channel 5 tentang The Bermuda Triangle Enigma.

“Ada badai di Selatan dan Utara, yang datang bersamaan, kami telah mengukur gelombang lebih dari 30 meter.” Ungkap Dr Simon Boxall, dikutip dari Russian Today

Baca Juga: Pria Penjelajah Waktu Ungkap Alien Bakal Kunjungi Bumi di Pertengahan Abad 21

Segitiga Setan terletak di wilayah lautan Samudera Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi yang membentuk garis segitiga.

Garis terbentuk antara wilayah-wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Rico teritorial Amerika Serikat titik di sebelah selatan dan Miami negara bagian Florida Amerika Serikat sebaga titik di sebelah barat.

Pada wilayah perairan tersebut memang terjadi pertemuan dua arus yaitu arus panas dari Afrika dan arus sejuk dari Amerika Utara.

Baca Juga: Penjelajah Waktu Peringatkan Perang Dunia 3 Sebelum Tahun 2118, Ada Alien hingga Mobil Terbang

Selain itu, ahli kelautan itu juga menjelaskan bahwa ada pengaruh ukuran kapal dengan kerusakan yang terjadi.

“Semakin besar kapal, semakin banyak kerusakan yang terjadi,” ujarnya

Para ilmuwan lain juga mengatakan hal yang sama, bahwa di Segitiga Bermuda tersebut terdapat gelombang ganas.

Baca Juga: Pria Tua Tunjukkan Bukti Foto Kondisi Bumi pada Tahun 2118, Tampak Gedung Hijau Aneh

Pada 1995, ada gelombang aneh ketika gelombang ganas setinggi 18,5 meter diukur dengan menggunakan satelit.

Gelombang ganas tersebut terjadi saat gelombang dahsyat yang tidak normal menghantam laut lepas tersebut.

Dilansir dari The New York Times, meski tidak diketahui jumlah aslinya, namun selama 500 tahun terakhir dilaporkan ada 50 kapal, 20 pesawat terbang, dan lebih dari seribu orang lenyap di segitiga Bermuda.

Baca Juga: Prediksi Tabrakan Asteroid PDC 2021 Memicu Penduduk Dunia Mengungsi ke Indonesia

Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kapal besar, Dr. Boxall dan timnya menciptakan simulator gelombang dan kapal USS Cyclops.

“Jika Anda bisa membayangkan ombak besar dengan puncak di kedua ujungnya, tidak ada apa-apa di bawah perahu, jadi kapal itu pecah menjadi dua. Jika itu terjadi, bisa tenggelam dalam dua hingga tiga menit,” kata Boxall

Akan tetapi, kapal besar USS Cyclops hilang di Segitiga Bermuda pada tahun 1918 dengan membawa 309 orang di dalamnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Russian Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah