“Orang-orang mengecam saya karena tersenyum dalam foto, itulah yang Anda sebut mengambil foto. Seolah-olah saya akan membuat wajah marah,” tambahnya.
Sebelumnya, PU Amin mengaku sudah membahas akan hadirnya dalam acara tersebut bersama istri dan rekan-rekannya.
“Mereka semua memberi tahu saya bahwa ini adalah kesempatan untuk berkhotbah dan itulah yang saya lakukan ketika saya di sana. Saya berbicara tentang berpakaian secara tepat, mengamati kepekaan selama bulan Ramadhan dan kekuatan dan kasih sayang Tuhan-para tamu senang dan menanggapi sesi saya dengan baik,” katanya.
Meski demikian, menanggapi kecaman yang turut menyeret namanya, PU Amin meminta maaf kepada publik terkait masalah tersebut.
“Saya minta maaf jika tindakan saya mengambil foto itu memalukan dan memalukan,” ujarnya.***