Hal ini membingungkan tim, dan mereka sampai pada penjelasan yang menarik dimana sumber air cair adalah gletser yang mencair dari atas ke bawah.
Tidak diragukan lagi bahwa iklim Mars dulunya lebih hangat dan lebih basah daripada gurun beku di planet ini sekarang.
Namun, hal yang belum jelas adalah apakah Mars memiliki iklim seperti Bumi dengan air yang terus mengalir selama ribuan tahun.
Kemudian apakah sebagian besar suhunya dingin sedingin es dengan periode singkat dari kehangatan dan pencairan.
Baca Juga: Kesepakatan dengan India gagal, China Tempatkan Peluncur Roket di Dekat Perbatasan
Ben Boatwright, Ph.D. Mahasiswa di Brown University, memimpin penelitian tentang sumber air purba di kawah Mars yang tidak disebutkan namanya.
Tim menyimpulkan bahwa pencairan salju dari atas ke bawah dari gletser kuno menciptakan punggung bukit di dasar kawah.
"hal ini akan mendukung iklim Noachian yang lebih dingin dan berpotensi sub-beku dengan hanya pemanasan sementara,” tulis tim peneliti dalam makalahnya yang diterbitkan pada 12 Maret 2021.
“Beberapa studi pemodelan iklim global mendukung suhu Noachian sekitar jauh di bawah titik beku dengan glasiasi berbasis dingin yang terjadi di dataran tinggi selatan. Jadi, Sifat dari iklim Mars Noachian ambeien saat ini diperdebatkan, “sambungnya.***